399 Penyandang Disabilitas Rayakan Natal Bersama GPM : Damai Kristus Menguatkan, Disabilitas Bukan Batasan

399 Penyandang Disabilitas Rayakan Natal Bersama GPM : Damai Kristus Menguatkan, Disabilitas Bukan Batasan
Natal Klasis GPM Pulau Ambon bersama Penyandang Disabilitas. foto Diskominfo Kota Ambon.

Spektroom, – Sukacita Natal menyapa 399 penyandang disabilitas saat Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Pulau Ambon menggelar perayaan Natal, Rabu (3/12025), bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Sedunia 2025.

Perayaan ini mengangkat tema “Natal Kristus Menghadirkan Damai Sejahtera Bagi Semua” dan selaras dengan tema Hari Disabilitas Internasional 2025, “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan.”

Hadir mewakili Wali Kota Ambon, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Pelayanan Publik, Alexander Hursepuny, sekaligus menyampaikan pesan Natal Pemerintah Kota Ambon.

Ia menegaskan bahwa kehadiran penyandang disabilitas dalam perayaan gerejawi bukan sekadar bentuk empati, melainkan wujud nyata kasih dan kesetaraan sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan.

“Perayaan ini istimewa karena kita merayakan kelahiran Sang Juru Selamat bersama anak-anak penyandang disabilitas yang luar biasa. Mereka memiliki potensi dan kemampuan untuk menjadi pemimpin. Tugas kita adalah mendukung dan memberi ruang,” ujar Hursepuny.

Ia memastikan komitmen Pemerintah Kota Ambon untuk menghadirkan kota yang aman, inklusif, bertoleransi, dan memberi ruang kreativitas bagi semua anak, tanpa kecuali.

Dikesempatan yang sama Anggota Majelis Pekerja Harian Sinode GPM Maluku, Pdt. K Iren Koljaan, dalam pesan dan kesan Natal menyampaikan apresiasi dan penghargaan khusus kepada orang tua dan para pendidik yang setia merawat dan mendampingi anak-anak penyandang disabilitas.

“Mereka bukan beban. Mereka adalah anugerah Tuhan dengan keistimewaan yang tidak dimiliki orang lain,” tegas Pdt. Iren.

Ia menambahkan bahwa GPM dalam kebijakan pelayanan 2025–2030 akan menempatkan perlindungan anak dan penyandang disabilitas sebagai isu strategis, sehingga setiap jenjang pelayanan mulai dari sinodal, klasis hingga jemaat wajib menyiapkan ruang dan program inklusif.

Lebih jauh, ia menekankan agar rumah, sekolah, gereja, dan lingkungan sosial menjadi tempat tanpa diskriminasi.

“Anak-anak penyandang disabilitas masih menyuarakan pengalaman bullying dan penghinaan. Mari melihat mereka dengan dua mata kasih, bukan satu mata penilaian. Hadirkan damai bagi mereka setiap waktu.”

Perayaan Natal sesuai pantauan media ini terasa penuh haru saat para penyandang disabilitas tampil bernyanyi, menari, dan membawa drama cerita pendek. Banyak orang tua meneteskan air mata melihat anak-anak tampil percaya diri bersama teman-temannya.

Dari perayaan Natal Kristus ini GPM bersama Pemerintah Kota Ambon dan seluruh orang tua berkomitmen untuk melanjutkan kerja kolaboratif demi masa depan anak penyandang disabilitas bukan sekedar hadir di ruang ibadah, tetapi menjadi pemimpin di masyarakat, gereja, dan bangsa.(EM)

Berita terkait

Legenda Sepak Bola Nasional Muhammad Zein Al-Haddad : Raja Siahaan Sudah Sesuai Aturan Menuju Kursi Ketua PSSI Jatim, Harus Didukung !

Legenda Sepak Bola Nasional Muhammad Zein Al-Haddad : Raja Siahaan Sudah Sesuai Aturan Menuju Kursi Ketua PSSI Jatim, Harus Didukung !

Sprktroom - Figur Raja Siahaan diperkirakan akan mulus menuju kursi Ketua PSSI Jatim. Hingga penutupan pendaftaran pada Senin, 8 Desember 2025, Komite Pemilihan ( KP ) PSSI Jatim. hanya menerima satu pendaftar yaitu Raja Siahaan. Tokoh Sepak Bola Jawa Timur yang juga mantan pemain Nasional Muhammad Zein Al-Haddad mengapresiasi langkah Raja Siahaan

Agus Suyono, Buang Supeno