88 Klub SSB U - 10 Dan U - 12 Bersaing Menjadi Juara Di Liga Askab PSSI Sidoarjo 2025.

88 Klub SSB U - 10 Dan U - 12 Bersaing Menjadi Juara Di Liga Askab PSSI Sidoarjo 2025.
Ketua Askab PSSI Sidoarjo Puji ( tiga dari kiri ) secara resmi membuka Liga Askab PSSI Sidoarjo 2025. Foto / Agus. S)

Spektroom - Maraknya SSB dan semangat pembinaan pemain sepak bola usia dini di Sidoarjo mendapatkan respon positif dari Askab PSSI Sidoarjo.

Bertempat di Lapangan Kompi Kavaleri 3 / Tupai Setia Cakti - SumputSumput - Sidoarjo , Askab PSSI Sidoarjo menggelar Liga Askab PSSI Sidoarjo 2025 U -10 dan U -12. Kegiatan ini diikuti oleh 88 Klub dan SSB Se Sidoarjo dengan rincian 42 Tim turun di U -10 dan 46 Tim bertanding di U -12.

Ketua Askab PSSI Sidoarjo Puji Daryo yang membuka Turnamen tersebut menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda perdana dari pengurus baru dalam upaya mencari bibit unggul dilapangan hijau.

Selain itu, Liga Askab PSSI Sidoarjo untuk Junior ini juga menjadi arena bagi SSB untuk meningkatkan prestasi dan semangat melakukan pembinaan Usia Muda seperti yang diamanatkan PSSI.

" Ini merupakan program perdana Askab PSSI Sidoarjo untuk mewadahi SSB dan Klub yang jumlahnya banyak di Sidoarjo. Dengan Liga ini akan membuat klub termotivasi untuk ikut melakukan pembinaan Usia Dini " tutur Puji Daryo.

Kegiatan ini menurut Puji Daryo akan terus berlanjut. Askab PSSI Sidoarjo akan memantau para pemain yang berkompetisi dan akan melakukan seleksi untuk membentuk tim Piala Suratin U-13 dan U-15. Dari liga ini menurut Puji Daryo, Sidoarjo akan mempunyai persiapan dan pemain yang matang sehingga agenda PSSI Pusat bisa diikuti semua.

" Hasil dari Liga ini, kita akan membentuk Tim untuk Piala Suratin U -13 dan U -15. Selain itu kita juga akan punya stok pemain yang siap jika PSSI mulai menggulirkan kompetisi Tingkat Junior " lanjutnya.

Puji yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Wunut juga menegaskan bahwa dalam Kompetisi ini Askab PSSI Sidoarjo tegas menolak pencurian Umur dan silang data. Hal ini menurutnya harus diakhiri dan berharap Sidoarjo bisa menjadi percontohan Nasional dalam pengelolaan pemain Junior yang matang , dengan skill bagus dan sesuai dengan umur.

" Kita harus satu suara, pengurus Askab , Pelatih, maupun orang tua untuk tidak lagi melakukan pencurian usia, dan silang data. Stop, dan kita harus bisa menjadi contoh Nasional dalam membina pemain Junior untuk masa depan prestasi Sepak Bola Nasional " pungkas Puji Daryo. ( Agus Suyono)

Berita terkait