Aksi Kelola Sampah Dari Rumah Untuk Wujudkan 100% Pengelolaan Sampah Nasional 2029
Spektroom - 50 persen sampah yang dihasilkan di Indonesia berasal dari rumah tangga. Oleh karena itu, pengelolaan sampah di rumah harus diperkuat agar beban pengelolaan sampah di tingkat nasional dapat berkurang. Aksi kelola sampah dari rumah untuk wujudkan 100% Pengelolaan Sampah Nasional 2029.
Hal tersebut sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2025. Untuk itu Ditjen Cipta Karya bersama Darma Wanita Kementerian PU menyelenggarakan acara Women’s Talk Kelola Sampah dari Rumah pada Senin (13/10/2025).
“Rumah adalah ruang terkecil namun terkuat dalam membentuk perilaku. Jika dimulai dari rumah untuk membiasakan diri mengurangi serta memisahkan sampah organik dan anorganik, maka orang tua telah memberi teladan nyata untuk menghasilkan generasi yang lebih peduli terhadap kebersihan dan keberlanjutan lingkungan,”kata Penasihat DWP Irma Dody Hanggodo.

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti juga turut mendukung penuh penguatan aksi nyata pemilahan sampah yang dimulai dari diri sendiri, dari rumah, dan dari kantor masing-masing. Menurutnya, pembiasaan pengurangan sampah mulai dari lingkungan terkecil serta kolaborasi lintas sektor akan mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan.
“Kita perlu gerakan perubahan yang masif mulai dari lingkungan kecil di rumah hingga lingkungan yang lebih besar lagi dan saya harap ibu-ibu di Kementerian PU dapat menjadi contoh agen perubahan tersebut. Pengelolaan sampah tidak bisa hanya oleh pemerintah pusat sendiri, tapi harus bersama-sama dengan pemerintah daerah, masyarakat dan juga kita sendiri, masing-masing harus bisa memilah dan mengelola sampah,” kata Wamen Diana.
Data menunjukkan bahwa sejak 2021, kota-kota di Indonesia menghasilkan lebih dari 68 juta ton sampah per tahun, dimana sebagian besar sampah tersebut masih berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang kini banyak mengalami kelebihan kapasitas. Sehingga untuk mewujudkan 100% pengelolaan sampah nasional pada tahun 2029, peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2025 mengusung tema global Urban Crisis Response: People-Centred Smart Cities dan tema nasional Aksi Pilah Sampah Menuju Indonesia Bersih Indonesia Sehat: Kota Cerdas yang Manusiawi untuk berfokus pada perubahan perilaku pengelolaan sampah.
“Kota cerdas yang memanusiakan penduduknya membutuhkan ekosistem yang kolaboratif, dari perencanaan yang presisi sampai membentuk kebiasaan warganya di level rumah tangga. Ketika rumah tangga, sekolah, dan komunitas bergerak serempak, target 2029 lebih dekat tercapai.” ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Dewi Chomistriana yang diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Dian Irawati.