Alam Mentawai yang Sulit, Pasien Dapat Bantuan Malaikat

Spektroom - Kemarau panjang merupakan salah satu kendala cukup berat yang dihadapi tim medis di Mentawai dalam melakukan tugas pelayanan kesehatan di luar rumah sakit. Dalam kondisi tersebut, kendaraan yang ditumpangi yakni pompong kesulitan melaju di perairan. Tidak dipungkiri, kondisi alam berpengaruh cukup besar dalam mendukung aktifitas manusia. Namun hal itu bagi Malaikat selaku tim medis yang sekaligus Kepala Puskesmas Sarereiket, Siberut Selatan, Mentawai tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak berbuat, melakukan hal-hal berarti yang memang sangat dibutuhkan warga. “Separah apa pun perjalanan yang ditempuh saat menuju rumah pasien, tim medis harus menunjukkan semangat pengabdiannya, tidak boleh berputus asa karena dampaknya akan sangat fatal bagi kesehatan dan keselamatan masyarakat yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut,” ujarnya. Keterbatasan fasilitas dan sarana prasarana medis menyebabkan Puskesmas Sarereiket yang terakreditasi tahun 2023 belum bisa menampung pasien rawat inap. Akibatnya, pelayanan kesehatan lebih banyak dilakukan dengan sistem jemput bola, terlebih bagi pasien yang kondisinya tidak memungkinkan menempuh perjalanan berjam-jam di perairan atau naik turun bukit dengan posisi tidak bisa ditandu. Bukan perkara mudah mengabdi di negeri yang alamnya belum memberi ruang perkembangan bergulir pesat. Namun selaku tim medis, Malaikat tetap berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal meski dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mengetuk kesadaran masyarakat, tidak lagi lalai dalam menyikapi kesehatan diri, keluarga bahkan lingkungan terdekatnya. Intinya, warga di pedalaman juga harus membuka diri untuk tidak menahan penyakit. Utarakan keluhan dan pihak medis pastinya akan melakukan hal terbaik bagi pasien-pasien yang ditanganinya. (Sridani)