Alumni Kedinasan dan Non-Kedinasan STMM-MMTC Bersatu, Bentuk Wadah Tunggal

Spektroom – Sejarah baru tercipta di kampus baru Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta pada Kamis sore (19/9/2025).
Alumni MMTC kedinasan dan alumni STMM non-kedinasan resmi melakukan rekonsiliasi dengan membentuk wadah bersama bernama Alumni STMM-MMTC, menjadi rumah bersama bagi ribuan lulusan lembaga pendidikan yang telah diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai salah satu institusi pendidikan multimedia terbesar di Indonesia.
Kesepakatan ini lahir dalam forum reuni yang dihadiri Ketua Alumni Kedinasan, Buang Supeno, dan Ketua IKA STMM, Derry Prananda menjadi motor penggerak rekonsiliasi.
Keduanya sepakat untuk meleburkan perbedaan dan memajukan organisasi alumni ke arah yang lebih profesional dengan status berbadan hukum.
Langkah legalisasi melalui notaris disiapkan, sehingga potensi besar para alumni yang berkiprah di bidang multimedia dapat dioptimalkan bagi kepentingan bangsa.
“Kami akan melegalitaskan organisasi alumni sehingga aktivitas para alumni yang memiliki kemampuan di bidang multimedia bisa berfungsi secara optimal,” ujar Buang Supeno.
Derry menambahkan bahwa pihaknya akan menyusun database alumni, baik lulusan kedinasan dari RRI, TVRI, dan staf MMTC, maupun non-kedinasan yang kini tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
Ia juga menegaskan, dalam kongres mendatang akan dibentuk kepengurusan baru yang menggabungkan tiga unsur lulusan MMTC, sebagai wujud nyata rekonsiliasi.
“Kongres nanti akan menjadi momentum penting untuk menyatukan seluruh unsur lulusan MMTC. Kita ingin organisasi alumni ini benar-benar inklusif,” ungkap Derry yang telah menjabat sebagai Ketua IKA STMM selama dua periode.
Dukungan dari Kampus
Ketua STMM Yogyakarta, Dr. Agung Harimurti, menyambut baik langkah rekonsiliasi tersebut. Ia menegaskan tidak ada lagi dikotomi antara lulusan kedinasan dan non-kedinasan.
Semua alumni adalah satu keluarga besar yang akan terus didampingi kampus. Bahkan, mulai tahun-tahun mendatang, setiap wisuda akan ditandai dengan penyerahan resmi lulusan dari STMM kepada organisasi alumni.
“Ke depan setiap wisuda akan ada acara penyerahan lulusan dari kampus STMM ke Alumni,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, acara reuni juga diwarnai dengan penyerahan plakat dan buku pertelevisian karya Khairudin Lubis (Ucok) kepada Ketua STMM-MMTC, sebagai simbol kontribusi nyata alumni dalam memperkaya khazanah ilmu multimedia sekaligus bentuk penghormatan kepada kampus yang telah menjadi tempat awal perjalanan mereka.
Data Alumni dan Arah Baru
Ketua STMM Agung Harimurti menyebutkan, hingga saat ini, jumlah alumni STMM-MMTC tercatat mencapai 3.808 orang. Setiap tahun angka tersebut terus bertambah dengan rata-rata penerimaan 500 mahasiswa baru.
Seiring perubahan nomenklatur Kementerian Kominfo sebagai lembaga induk, STMM akan memperkuat kurikulum berbasis digital guna mendukung program Komdigi kebijakan Komdigi (Komunikasi Digital).
Targetnya, 80 persen lulusan dapat terserap di bidang digital—naik signifikan dari capaian saat ini yang baru 9 persen. Tidak hanya itu, kampus juga menyiapkan pembukaan program pascasarjana (S2) sebagai upaya memperkuat kapasitas akademik dan praktis.
" Saat ini, baru 9 persen lulusan yang terserap di bidang digital. Kampus menargetkan angka itu naik hingga 80 persen, bahkan tengah mempersiapkan pembukaan program S2 " Tegasnya.
Reuni Lintas Angkatan
Reuni ketiga yang digelar kali ini juga menjadi momentum silaturahmi lintas angkatan, khususnya lulusan MMTC kedinasan dari RRI dan TVRI mulai angkatan 1985/1986 hingga 1992.
Dengan tema “Dari Sini Kita Berawal, Dari Sini Kita Berkarya”, reuni ini bukan hanya ajang nostalgia, melainkan titik awal bagi alumni STMM-MMTC untuk bergerak bersama: membangun jejaring, memperkuat profesionalisme, serta berkontribusi lebih nyata di era digital.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari, diisi dengan diskusi bersama lembaga MMTC, wisata nostalgia di Yogyakarta. wisata mengenang kota Yogyakarta, serta pesta keakraban yang memupuk kembali semangat dan jaringan antar alumni serta mempererat hubungan emosional.
Rekonsiliasi ini bukan sekadar pertemuan, tetapi sebuah langkah strategis. Dari Yogyakarta, semangat persatuan alumni STMM-MMTC digelorakan untuk membangun jejaring profesional, mendukung perkembangan industri digital, serta memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.
Sebab, seperti tema yang diusung, dari sinilah mereka berawal, dan dari sinilah mereka akan terus berkarya.(Eno).