Angka Stunting Kota Pontianak Berada Pada 22,04 Persen

Spektroom – Berdasarkan data status gizi nasional Indonesia, angka stunting di Kota Pontianak berada pada angka 22,04 persen. Namun, data dari Indeks Pembangunan Gizi Masyarakat (IPBGM) menunjukkan angka 7 persen, perbedaan data tersebut masih dalam proses sinkronisasi.
Wakil Walikota Pontianak, Bahasan mengungkapkan data tersebut usai menyerahkan secara simbolis bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 70 orang anak di Aula Kantor Camat Pontianak Timur, Kamis (21/8/2025).
Bahasan mengatakan program PMT ini merupakan upaya pemerintah untuk membantu pemenuhan gizi balita agar tumbuh kembang mereka sesuai dengan usianya.
“Semoga dengan adanya PMT ini, anak-anak bisa tumbuh sehat, dengan berat dan tinggi badan sesuai usianya,”
“Guna pemenuhan Gizi masyarakat kami sudah bergerak luar biasa. Cara-cara memberikan layanan kesehatan dari puskesmas dan posyandu berjalan aktif dan rutin. Informasi di lapangan juga menunjukkan peningkatan yang signifikan,” jelasnya.
Bahasan mengingatkan masyarakat agar tidak menunda memanfaatkan fasilitas kesehatan yang sudah disediakan dengan memeriksakan kesehatan secara rutin.
“Jangan malas. Tolong datangi puskesmas atau posyandu, walaupun tidak sakit, sekadar memeriksakan kesehatan. Minimal tiga bulan sekali,” pesannya.
Ia menambahkan, saat ini sekitar 98 persen warga Kota Pontianak sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Cakupan tersebut menurutnya harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Kalau sudah punya BPJS, silakan digunakan untuk pemeriksaan kesehatan rutin. Pemerintah sudah menjaminnya, tinggal bagaimana warga memanfaatkannya,” imbuhnya.
Camat Pontianak Timur M Akif menuturkan, jenis makanan tambahan yang diberikan cukup bervariasi, mulai dari kacang hijau, roti, susu, hingga telur. Ia meminta para orang tua agar benar-benar memanfaatkan bantuan ini untuk anak-anak.
Selain PMT, bantuan berupa paket kebutuhan pokok juga disalurkan kepada keluarga penerima manfaat. Akif menegaskan agar bantuan tersebut digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, seperti membeli beras dan lauk-pauk. Ia juga mengingatkan orang tua untuk aktif membawa anak ke Posyandu setiap bulan.
“Di Posyandu anak-anak bisa ditimbang berat badan dan diukur tinggi badannya. Dengan begitu, perkembangan mereka bisa terpantau,” tutupnya