Babinsa Bantu Warga Panen Cabe Keriting di Anduhum, Bukti Kedekatan TNI-Rakyat
Babinsa Koramil 1002-01/Batang Alai Selatan, Serda Erly membantu warga binaannya memanen cabe keriting di Desa Anduhum. #KalselHariIni #Kodim1002HST #PanenCabeKeriting

Reporter : Junaidi
Editor : Agung Yunianto

Spektroom – Wujud nyata kedekatan TNI dengan masyarakat ditunjukkan Babinsa Koramil 1002-01/Batang Alai Selatan, Serda Erly yang turut serta membantu warga binaannya memanen cabe keriting di Desa Anduhum, Kecamatan Batang Alai Selatan, Jumat (5/9/2025).
Kehadiran Babinsa dalam kegiatan panen ini mendapat apresiasi dari warga, lantaran selain memberikan semangat juga menambah tenaga dalam mempercepat proses panen. Cabe keriting yang dipanen merupakan hasil kebun milik salah satu warga yang digarap secara mandiri dengan memanfaatkan lahan pekarangan.
Serda Erly mengatakan, keterlibatannya dalam kegiatan tersebut merupakan bagian dari tugas seorang Babinsa yang tidak hanya fokus pada keamanan wilayah, tetapi juga mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan ikut membantu, kita bisa lebih dekat dengan warga, sekaligus memberikan motivasi agar mereka terus semangat dalam mengembangkan usaha pertanian,” ungkapnya.
Sementara itu, pemilik kebun menyampaikan terima kasih atas kepedulian Babinsa. Ia berharap keberadaan TNI di tengah masyarakat selalu membawa manfaat, baik dalam bidang keamanan maupun pendampingan kegiatan sehari-hari.
Dandim 1002/HST Letkol Inf Ardiansyah Okta Putra Siregar, S.I.P., melalui Plh.Danramil 1002-01/Batang Alai Selatan Pelda A.Turidi menegaskan bahwa kegiatan Babinsa di lapangan merupakan bentuk dukungan TNI dalam memperkuat ketahanan pangan.
“Babinsa kami selalu hadir bersama warga, termasuk membantu panen hasil pertanian. Hal ini menjadi bagian dari komitmen TNI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dengan kebersamaan tersebut, diharapkan hubungan harmonis antara TNI dan rakyat semakin kokoh, serta dapat mendukung terwujudnya kemandirian pangan di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.