Bank Sampah Tumbuhkan Kebersihan Lingkungan dan Potensi Pendapatan Warga
            Spektroom -Bank sampah sangat penting bagi Jakarta dalam mengelola sampah secara efektif, mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) seperti TPA Bantargebang, Bekasi yang menerima sekitar 7.500 ton sampah dari Jakarta setiap hari.
Bank Sampah juga menciptakan nilai ekonomi bagi masyarakat, dan mendukung program "kota hijau".
Kehadiran bank sampah dilingkungan kelurahan, terbukti mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Seperti Bank Sampah Bersih Tertata di Kelurahan Rambutan, Jakarta Timur.
Bank sampah yang dibentuk 4 bulan lalu di RW 01 tak pernah sepi dari warga setiap minggu mengumpulkan sampah non organik untuk ditimbang dan dijual. Sampai saat ini jumlah nasabah sudah mencapai 75 orang.

"Meskipun baru berdiri 4 bulan dengan 75 orang anggota optimis jumlah tersebut akan terus bertambah karena pihaknya aktif melakukan sosialisasi dan mengajak Masyarakat berpartisipasi. " Ujar ketua Bank Sampah Bersih Tertata, Nani Yunita, kepada Spektroom, Sabtu (11/10/2025)
Kehadiran bank sampah diwilayahnya untuk menumbuhkan kesadaran warga dalam memilah sampah rumah tangga dan mendukung program kebersihan Pemprov DKI Jakarta.
"Hasil penjualan sampah non organik dari kegiatan tersebut bisa mencapai Rp.700 ribu hingga Rp 1 juta rupiah per minggu tergantung volume dan jenis sampahnya, uang hasil penjualan ditabung saat ini telah mencapai Rp 10 juta rupiah, akan digunakan kegiatan sosial warga RW 01 " ungkap Nanti Yunita.
"Kendala yang dihadapi oleh timnya kurang personil mengangkut sampah dari rumah warga ke tempat penampungan di sekretariat RW untuk penimbangan" pungkasnya.