Bendungan Cabean, Dipercepat Konstruksi Dukung Swasembada Pangan di Blora

Bendungan Cabean, Dipercepat Konstruksi Dukung Swasembada Pangan di Blora
Pembangunan Bendungan Cabean untuk mengatasi daerah kekeringan di Blora ( foto: birkom pu)

Spektroom - Untuk dukung  Swasembada pangan di daerah kering Blora Jawa Tengah,  Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pembangunan Bendungan Cabean yang terletak di Desa Karanganyar dan Desa Todanan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

" Infrastruktur Sumber Daya Air ini dibangun di wilayah rawan kekeringan, sehingga diharapkan dapat terus memenuhi kebutuhan air masyarakat secara berkelanjutan, khususnya saat musim kemarau panjang." Ujar Menteri PU,Dody Hanggodo di Jakarta,Selasa ( 1!9/8/2025).

Dengan membendung aliran Sungai Galuk, bendungan ini memiliki volume tampungan efektif 2,58 juta m³ yang dapat dimanfaatkan untuk menyuplai air irigasi, air baku, pengendalian banjir, sekaligus mendukung Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 10 Megawatt.

""Fokus kami adalah air, utamanya untuk mendukung swasembada pangan sesuai instruksi Bapak Presiden Prabowo. Dengan mengatur air sehingga tidak terjadi kekeringan di musim kemarau dan tidak terjadi banjir di musim penghujan,"kata Menteri PU Dody Hanggodo,di Jakarta,Selasa (19/8/2025).

Bendungan Cabean Selain pertanian, juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 127 liter/detik ( foto: burkom.pu)

Sumber air dari Bendungan Cabean akan dimanfaatkan untuk mengembangkan Daerah Irigasi Karanganyar seluas 80 hektar. Dengan sistem jaringan irigasi teknis, bendungan ini diharapkan mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 175% menjadi 275%. Artinya, dalam satu tahun petani dapat menanam dengan pola padi – padi – palawija, sehingga panen menjadi lebih sering dan lebih optimal.

Selain pertanian, Bendungan Cabean juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 127 liter/detik bagi Kabupaten Pati (100 liter/detik) dan Blora (27 liter/detik). Ketersediaan air ini diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan domestik sekitar 154.628 jiwa.

Kehadiran bendungan ini juga diharapkan dapat sebagai pengendali banjir di wilayah hilir, terutama di Kecamatan Todanan seluas 5,32 hektar serta potensi pariwisata di Blora yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal.

Dengan selesainya pembangunan Bendungan Cabean diharapkan menjadi solusi wilayah Blora yang selama ini dikenal akrab dengan kekeringan saat musim kemarau. Dengan suplai air yang berkelanjutan, petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian,  akses air bersih lebih terjamin, dan wilayah hilir mendapat perlindungan dari ancaman banjir.

Berita terkait