Bendungan Sermo di Kulon Progo Dukung Pemanfaatan Swasembada Pangan

Spektroom - Bendungan Sermo di Kulon Progo dukung pemanfaatan Swasembada Pangan. Salah satu infrastruktur strategis yang menjadi penopang ketahanan pangan di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Bendungan Sermo di Kabupaten Kulon Progo.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan Bendungan Sermo merupakan salah satu bukti nyata bagaimana infrastruktur yang terawat dengan baik mampu menjadi tulang punggung ketahanan pangan.
"Bendungan ini sebenarnya salah satu bendungan yang tidak memiliki saluran irigasi. Jadi irigasinya memanfaatkan sungai-sungai yang ada dan kita kendalikan dengan bendungan. Ini juga bagus bagaimana kita mengoptimalkan sumber daya air yang ada, yakni sungai untuk irigasi," kata Menteri Dody di Yogyakarta, Selasa (12/8/2025).
Dalam kunjungannya, Menteri Dody berdialog langsung dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Kulon Progo. Para petani menyampaikan berbagai aspirasi dan kendala lapangan, mulai dari perawatan jaringan irigasi hingga kebutuhan penguatan kapasitas kelembagaan petani.
Menteri Dody menyatakan komitmen Kementerian PU untuk terus memperhatikan dan menindaklanjuti masukan tersebut, guna memastikan fungsi bendungan dan saluran irigasi berjalan optimal sepanjang tahun.

Harapan kami karena harga gabah ke depan semakin meningkat, pupuk semakin lancar, jalan-jalan produksi pertanian terus kita perbaiki, kesejahteraan petani terus meningkat sesuai dengan harapan Bapak Presiden dan Indonesia swasembada pangan," kata Menteri Dody.
Bendungan Sermo dibangun pada periode 1994–1996 dan hingga kini tetap menjadi salah satu bendungan yang dimanfaatkan untuk menyuplai irigasi pertanian. Perawatan rutin dilakukan secara optimal sehingga tingkat sedimentasi tetap terkontrol.
Bendungan ini memiliki luas daerah pengaliran sungai (DPS) 21,3 km² dengan luas genangan 1,57 km², dan volume efektif 20,905 juta m³, dengan layanan irigasi seluas 3.150 hektare yang tersebar di Kecamatan Kalibawang, Kokap, dan Nanggulan.