Bengkayang Siap Jadi Tuan rumah Ajang Anugrah Pesona Indonesia (API) 2025
Spektroom - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalbar menyatakan siap menjadi tuan rumah pelaksanaan Anugerah Pesona Indonesia (API) ke-9 yg di agendakan digelar 18 November 2025.
"Sebagai tuan rumah, kita berkomitmen menyukseskan ajang yg berlebel Nasional tersebut dengan menghadirkan penyelenggaraan yang berkualitas sekaligus menjadi momentum memperkuat promosi pariwisata daerah," ujar Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis yang didampingi Kadis Kominfo, Ucok Parsaulian Hasugian, S.STP.,M.Si, menjawab pertanyaan Media ini di Pontianak, Rabu (12/11/2025)
Bupati Darwis menjelaskan penunjukan Bengkayang sebagai tuan rumah API 2025 merupakan kehormatan besar sekaligus peluang strategis untuk mendorong investasi pariwisata dan efisiensi anggaran pembangunan daerah.
“Pelaksanaan API 2025 bukan hanya ajang penghargaan, tetapi juga sarana efektif untuk menarik investasi di sektor pariwisata. Dengan meningkatnya investasi, kita dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekaligus mengefisienkan penggunaan anggaran daerah,” ujar Darwis.
Menurutnya, pelaksanaan API di Bengkayang akan menjadi katalis dalam memperkuat sektor pariwisata berbasis masyarakat.
Pemerintah daerah menyiapkan infrastruktur pendukung, promosi digital, hingga pelibatan pelaku UMKM, seniman lokal, dan komunitas kreatif agar manfaat ekonomi dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“Momentum ini kita manfaatkan untuk memperluas jejaring, memperkenalkan potensi wisata, serta menarik investor agar ikut mengembangkan sektor pariwisata Bengkayang secara berkelanjutan,” katanya.
Bupati menambahkan, Bengkayang memiliki kekayaan wisata yang beragam dengan nilai Tawar yg tidak kalah dengan wilayah lain di Indonesia. Potensi Wisata alamnya terdata sebanyak 122 titik mulai dari wisata Pegunungan memiliki 1000 titik air Terjun, Aliran sungai wisata Arung jeram, Panjang Pantai 80 kilometer menawarkan keindahan pantainya dengan Resort representatif, ikan segarnya, Kemudian budaya, hingga wisata perbatasan sepanjang 76 kilometer yang menjadi daya tarik tersendiri.
Saat ini dua destinasi wisata unggulan Bengkayang, yakni Riam Berawatn dan Kampung Kreatif Sekida, juga berhasil masuk nominasi API Award 2025.
“Kedua destinasi itu mencerminkan kekuatan karakter wisata Bengkayang. Riam Berawatn menawarkan keindahan alam yang luar biasa, sedangkan Kampung Kreatif Sekida menonjolkan potensi budaya dan ekonomi kreatif masyarakat,” ujarnya.

Anugerah Pesona Indonesia (API) merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia.
Di samping itu penyelenggaraan API juga bertujuan untuk mendorong peran serta berbagai pihak, baik masyarakat, pihak industri/swasta maupun pemerintahan-pemerintahan daerah dari provinsi, kabupaten, dan kota, dalam mempromosikan pariwisata serta mengembangkan ekonomi kreatif secara langsung, nyata dan masif di masing-masing daerah.
Acara puncak API 2025 yg dijadwalkan berlangsung pada 18 November di halaman Kantor Bupati Bengkayang akan di hadiri Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, Gubernur, Bupati dan Walikota serta para Turis Domestik dan Dunia.
Pada malam penganugerahan, kegiatan juga akan diramaikan dengan pertunjukan seni budaya dan penampilan artis Nasional untuk memperkuat daya tarik pariwisata daerah.
Darwis berharap penyelenggaraan API 2025 dapat menjadi ajang promosi besar-besaran bagi Bengkayang dan Kalimantan Barat sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.
“Dengan kerja sama semua pihak, kita ingin membuktikan bahwa Bengkayang mampu menjadi tuan rumah yang baik, kreatif, dan berdampak bagi pembangunan ekonomi daerah,” ujarnya.
Ia kembali menambahkan, keberhasilan menjadi tuan rumah API 2025 diharapkan dapat mendorong tumbuhnya investasi baru di sektor pariwisata, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, serta memperkuat posisi Bengkayang sebagai salah satu destinasi unggulan di Kalimantan Barat.
“Melalui event nasional ini, kita ingin menunjukkan bahwa Bengkayang tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga kesiapan dalam mengelola potensi wisata secara profesional, kolaboratif, dan berkelanjutan,” ujar Bupati.