Bisnis Musik Program Baru ISI Surakarta

Spektroom - Bisnis Musik menjadi Program Baru di Institut Seni Indonesia ISI Surakarta.
Dimana jurusan baru yang di bawah Fakultas Seni Pertunjukan itu diumumkan Rektor ISI Surakarta Bondet Wrahatnala ( Senin 13/10/2025 ) saat perkenalan dsn silaturahmi dengan awak media di ruang penunjang Pendodpo KGPH Djojokusumo.
Dikatakan, jurusan merupakan satu-satunya di Indonesia yang diharapkan menjadi jembatan antara dunia seni dan industri kreatif.
“Bisnis musik adalah wujud nyata dari kolaborasi seni dan industri. Ini cara kami menjawab tantangan masa depan sekaligus membuka peluang kesejahteraan bagi sivitas akademika ISI,” Ungkap Bondet.
Selain itu Menurut Bondet ISI Surakarta juga tengah menyiapkan langkah besar menuju transformasi kampus yang lebih berdampak dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
Bahkan sebagai Rektor baru di 100 hari pertama masa kepemimpinannya, Bondet akan fokus membangun pondasi perubahan, terutama dalam aspek riset, kurikulum, dan tata kelola kampus.
“Goal dari program awal ini adalah membangun pondasi perubahan. Ketika pondasi itu sudah terbentuk, kita punya pegangan kuat untuk melaksanakan program-program berikutnya,” ujar Bondet
Salah satu fokus utama mendorong hilirisasi riset agar hasil penelitian dosen dan mahasiswa tak berhenti di meja laboratorium, melainkan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat, seperti produk-produk hasil riset Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) maupun Fakultas Seni Pertunjukan yang berpotensi dikomersialisasikan melalui kerja sama dengan industri.
“Selama ini hasil riset sering berhenti di laporan atau lemari arsip. Padahal sejak awal, produk itu didesain agar bisa dimanfaatkan masyarakat. Karena itu, kami ingin membangun sistem riset yang bisa bekerja sama dengan industri dari riset pasar hingga studi kelayakan produk,” katanya
Selain riset, ISI Surakarta juga akan melakukan redesign kurikulum untuk menyesuaikan dengan arah baru kebijakan pendidikan tinggi, yakni “Kampus Berdampak”.
Melalui pendekatan ini, Bondet ingin pembelajaran di ISI tidak hanya menghasilkan karya seni berkualitas, tetapi juga memberikan kontribusi sosial dan ekonomi yang nyata.
“Contohnya, kami sudah terapkan mata kuliah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat seperti pemberdayaan masyarakat dan manajemen penonton. Bahkan kegiatan seperti Festival Resik Kali di Pacitan awalnya diinisiasi dari mahasiswa kami,” ucapnya.( Dan)