Bulan Kesehatan Gigi Nasional UNEJ Layani 930 Pasien Anak TK hingga Difabel

Antusiasme masyarakat ini ternyata melampaui target awal panitia yang menyiapkan kuota sebanyak 750 pasien.

Bulan Kesehatan Gigi Nasional UNEJ Layani 930 Pasien Anak TK hingga Difabel
Dekan FKG UNEJ, drg. Dwi Kartika Apriyono, M.Kes., Sp.OF(K). kala memberikan keterangannya. (foto: humas unej)

Spektroom – Sebanyak 930 pasien dari berbagai kalangan, mulai anak-anak dari sekolah taman kanak-kanak hingga penyandang disabilitas menerima layanan pemeriksaan dan perawatan gigi gratis. Layanan dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) Universitas Jember itu, diselenggarakan tiap tahun dalam rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2025 yang digelar tanggal 11 hingga 13 November 2025 di pelataran RSGMP Universitas Jember.

Antusiasme masyarakat ini ternyata melampaui target awal panitia yang menyiapkan kuota sebanyak 750 pasien. “Sampai pendaftaran ditutup, total pasien yang mendaftar mencapai 950 orang. Hal ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan gigi dan mulut,” ujar Dekan FKG UNEJ, drg. Dwi Kartika Apriyono, M.Kes., Sp.OF(K), dilansir dari website Universitas Jember, Selasa (11/11/2025).

Menurutnya, BKGN bukan sekadar agenda pelayanan kesehatan, melainkan momentum edukatif bagi masyarakat. “Kesehatan gigi dan mulut bukan hanya soal penampilan, tapi juga menyangkut kenyamanan dan kualitas hidup. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk merawat senyum mereka dengan lebih baik,” tambahnya.

Keunikan BKGN 2025 di UNEJ juga terlihat dari inklusivitasnya. Sejumlah anak-anak berkebutuhan khusus turut mendapat layanan pemeriksaan dan perawatan gigi gratis dengan pendampingan dokter spesialis. “Kami berkomitmen agar semua masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan hak yang sama atas layanan kesehatan gigi,” jelas drg. Dwi Kartika.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Jember, yang dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan BKGN. “Saya sangat mengapresiasi semangat FKG UNEJ yang terus menghadirkan kegiatan yang unggul, bersinergi, dan berdampak bagi masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga edukasi berkelanjutan yang manfaatnya sangat luas,” ujarnya.

Suasana perawatan Gigi oleh dokter spesialis kepada anak berkebutuhan khusus. (foto: humas unej)

Direktur RSGMP UNEJ, Prof. drg. Mei Syafriadi, Sp.PM., menegaskan, kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

“FKG dan RSGMP Universitas Jember memiliki komitmen kuat dalam mendukung pembangunan kesehatan nasional. Melalui kerja sama dengan PT Unilever, kami menghadirkan layanan dan edukasi kesehatan gigi yang dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, pelaksanaan BKGN tahun ini turut melibatkan sejumlah dokter gigi spesialis, dosen, dan mahasiswa profesi kedokteran gigi Universitas Jember. Mereka memberikan layanan mulai dari pemeriksaan dasar, pembersihan karang gigi, penambalan, pencabutan sederhana, hingga penyuluhan mengenai perawatan gigi bagi anak-anak dan kelompok difabel.

Kegiatan BKGN 2025 dibuka resmi oleh Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM., ASEAN Eng., Rektor Universitas Jember dengan dukungan penuh dan menyampaikan apresiasi, sebab melalui kegiatan ini membuktikan bentuk pengabdian nyata FKG UNEJ kepada masyarakat.

“Tentu saya mengapresiasi semangat FKG UNEJ terus menghadirkan kegiatan yang unggul, bersinergi, dan berdampak bagi masyarakat. Dimana nantinya tidak hanya kesehatan namun terdapat edukasi terhadap masyarakat yang insyaallah memberikan manfaat yang luar biasa,” katanya.

(Yul.adi/is)

Berita terkait

Wagub Lampung Jihan Buka Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelola KMP Mitra Adhyaksa

Wagub Lampung Jihan Buka Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelola KMP Mitra Adhyaksa

Spektroom - Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Kementerian Koperasi (Kemenkop) berkomitmen untuk sama-sama mengawal program pembentukan 80 ribu Koperasi Merah Putih (KMP) yang tersebar di desa/kelurahan seluruh Indonesia. Untuk lebih memantapkan keberlangsungan KMP, terutama kapasitas pengelolanya, Kementerian Koperasi dan UMKM menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelola Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

Anggoro AP