Bulog Kalbar Pastikan Stok Beras Aman Jelang Akhir Tahun dan Natal

Bulog Kalbar Pastikan Stok Beras Aman Jelang Akhir Tahun dan Natal
Bulog Kalbar jamin stock beras di Kalimantan Barat aman dan terkendali sampai akhir Tahun 2025. Foto : Dok Bulog Kalbar.

Spektroom – Menjelang akhir tahun dan perayaan Natal, Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) memastikan ketersediaan beras di wilayah ini dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.

Kepala Bulog Kalbar, Rasiwan, menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan beras karena stok yang ada saat ini sangat memadai dan akan terus ditambah.

Menurut Rasiwan, hingga saat ini stok beras yang dikelola Bulog di Kalbar mencapai 19 ribu ton.

“Kami dari Bulog sebagai operator pengelola cadangan beras pemerintah, update posisi stok sampai hari ini di 19 ribu ton dan itu akan terus bertambah dengan pengiriman dari luar Kalbar,” ujarnya usai menghadiri Rapat Koordinasi Satgas Pengendali Harga Beras di Pontianak, Rabu (22/10/2025).

Bulog menargetkan stok beras di Kalbar bisa mencapai 35 ribu ton hingga akhir tahun 2025.

Target tersebut untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi, terutama menjelang momentum akhir tahun dan hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru.

“Kami sampaikan kepada masyarakat Kalbar, tidak usah khawatir terhadap kebutuhan beras.

Stok ini sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi tidak perlu panic buying,” tegas Rasiwan.

Selain menjamin ketersediaan stok, Bulog bersama Satgas Pengendali Harga Beras juga terus melakukan pemantauan harian terhadap harga dan pergerakan stok di lapangan.

Pemantauan dilakukan secara rutin untuk memastikan harga beras tetap stabil dan distribusi berjalan lancar hingga ke seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Barat.

“Kami pastikan penyebaran stok di 14 kabupaten dan kota di Kalbar tersedia, terpenuhi, dan dengan harga yang terjangkau,” tambahnya.

Ia menambahkan, Bulog juga terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan aparat terkait dalam pengawasan serta distribusi beras agar tidak terjadi penimbunan atau lonjakan harga di tingkat pengecer.

Dengan langkah penguatan stok dan pengawasan tersebut, diharapkan harga beras di pasaran tetap stabil hingga akhir tahun.

Bulog pun mengimbau masyarakat untuk membeli beras sesuai kebutuhan dan tidak terpancing isu kelangkaan yang tidak benar.

“Bulog selalu siap menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Jadi masyarakat tenang saja, semua kebutuhan beras akan terpenuhi dengan baik,” tutup Rasiwan. (Apollo W)

Editor : Biantoro

Berita terkait