Bupati Fawait Suarakan Solidaritas Palestina Pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jember
Bangsa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1945 adalah Palestina

Spektroom - Suasana haru dan khidmat menyelimuti Alun-Alun Nusantara Jember pada Minggu pagi (17/08/2025). Ribuan pasang mata menyaksikan dengan penuh rasa bangga ketika Sang Saka Merah Putih berkibar megah di langit Jember.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, tampil dengan syal Palestina sebagai simbol solidaritas. Ia menegaskan bahwa sesuai amanat UUD 1945, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan dan sudah saatnya Palestina berdiri tegak dan merdeka.

Kemudian mengingatkan kembali satu fakta sejarah yang sering terlupakan, bahwa bangsa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1945 adalah Palestina. “Maka sesuai amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, kami di Kabupaten Jember ingin menegaskan solidaritas bangsa Indonesia untuk bangsa Palestina. Sudah saatnya Palestina berdiri tegak dan merdeka,” ungkapnya.
Upacara peringatan HUT ke-80 RI itu pun tidak hanya menjadi momen mengenang jasa pahlawan bangsa, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab moral Indonesia di panggung internasional. Prosesi berlangsung khidmat, dimulai dengan pembacaan teks proklamasi, pengibaran bendera merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Jember, hingga doa bersama.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam momen penuh makna tersebut, sang bupati tampil berbeda dengan mengenakan syal Palestina di lehernya. Pilihan itu bukan tanpa alasan. Di tengah gema perayaan kemerdekaan Indonesia, ia ingin menyampaikan pesan solidaritas yang lebih luas bahwa kemerdekaan bukan hanya milik bangsa Indonesia, tetapi juga hak setiap bangsa di dunia.

Dengan demikian, peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 di Kabupaten Jember bukan sekadar upacara seremonial, melainkan juga momentum untuk mempertebal rasa cinta tanah air, sembari menyalakan kembali bara solidaritas bagi perjuangan bangsa-bangsa yang masih terjajah.
“Indonesia adalah negara besar yang kemerdekaannya diraih bukan karena pemberian, melainkan hasil perjuangan para pahlawan kita. Delapan puluh tahun sudah kita menikmati nikmat kemerdekaan ini." pungkasnya. (Budi S)