Bupati Jember: Tajemtra 2026 Kita Bikin Lebih Meriah Kerjasama Dengan Bupati Tapal Kuda
Editor : Julianto

Spektroom - Bupati Jember Muhammad Fawait memberangkatkan peserta gerak jalan Tanggul Jember Tradisional (Tajemtra) dari alun-alun kota kecamatan Tanggul, sabtu siang (23/8/2025). Bupati memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah ikut berpartisipasi dalam gerak jalan yang menjadi ikon kabupaten Jember ini.
“Tajemtra harus terus ditingkatkan dari tahun ke tahun,”ungkap Bupati Jember Fawait dalam pidato sambutan pemberangkatan peserta Tajemtra 2025. “Kabupaten Jember kembali bergelora dengan semangat kebersamaan melalui event tahunan Tajemtra 2025,”paparnya.
Menurut Bupati, Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra), merupakan lomba gerak jalan legendaris yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat Jember.
Tahun ini, tak kurang dari 15 ribu peserta dari berbagai lapisan masyarakat ikut serta, tidak hanya dari Jember tetapi juga dari berbagai daerah di luar Jember.
“Bahkan, ajang ini kian istimewa dengan hadirnya 51 peserta warga negara asing (WNA) asal Tiongkok dan Pakistan yang turut melangkahkan kaki menyusuri rute panjang Tajemtra 30 KM," lanjutnya.

Menurut Bupati Fawait,Tajemtra pun tidak hanya menampilkan semangat sportivitas, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan dan destinasi wisata rakyat.
Dalam sambutannya di lapangan kecamatan Tanggul, Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan rasa bangga atas antusiasme masyarakat dan menegaskan bahwa Tajemtra harus terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.
“Kita bikin lebih baik lagi, lebih luar biasa, dan insyaAllah lebih meriah. Ini adalah upaya untuk meningkatkan pariwisata sekaligus menggerakkan ekonomi kerakyatan, terutama UMKM dan para PKL sepanjang jalan,”tegasnya.
“Ke depan, kita ingin melibatkan Semua pihak, bahkan kabupaten-kabupaten lain di sekitar Jember, beberapa bupati sudah menyatakan siap untuk bergabung meramaikan Tajemtra 2026.” tegasnya.

Dengan mengusung tema “Satukan Langkah Menuju Jember Baru, Jember Maju”, Tajemtra 2025 bukan sekadar lomba gerak jalan, melainkan perayaan besar yang menyatukan energi, budaya, dan harapan masyarakat. Sepanjang rute, para pelaku UMKM lokal dan pedagang kecil diberi ruang untuk berjualan, menghadirkan suasana meriah sekaligus menggeliatkan perekonomian rakyat. (Budi S)