Bupati Jember Muhammad Fawait Gunakan Strategi Besar Atasi Kemiskinan Multi Dimensi

Bupati Jember Muhammad Fawait Gunakan Strategi Besar Atasi Kemiskinan Multi Dimensi
Bupati Jember Muhammad Fawait (Foto Diskominfo Jember)

Spektroom - Bupati Jember Muhammad Fawait Rabu (19/11/2025), mengatakan, menangani kemiskinan multi dimensi, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi keluarga, hingga pemberdayaan sosial, butuh strategi. “Solusi nyata lahir dari data, sinergi, dan kerja bersama. Jember terus berbenah memastikan setiap warga merasakan pembangunan secara merata,” ungkapnya. Menurut Bupati Jember Muhammad Fawait dalam menekan angka kemiskinan mulai menunjukkan hasil signifikan. “Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Jember berhasil turun secara signifikan dan mencapai titik terendah dalam satu dekade terakhir,” tegasnya. “Prestasi ini terungkap dalam rapat koordinasi antara Pemkab Jember dengan BPS, BPJS Kesehatan, dan Bank Indonesia (BI) belum lama ini,” tambahnya. Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember, Regar Jeane Dealen Nangka, memperlihatkan adanya penurunan angka kemiskinan secara absolut dari 224.077 jiwa menjadi 216.076 jiwa. “Hal Ini merupakan capaian terendah selama 10 tahun terakhir. Tingkat kemiskinan turun secara konsisten dari 9,01 persen di tahun 2024 menjadi 8,67 persen di tahun 2025. Artinya ada penurunan sebesar 0,34%,” katanya . Lebih dari itu , kondisi inflasi di Kabupaten Jember juga terkendali dengan cukup baik. Regar menguraikan, inflasi daerah pada bulan Agustus 2025 tercatat sebesar 2,06 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata Jawa Timur maupun nasional. Menurut Regar, capaian tersebut tidak lepas dari strategi pembangunan yang dijalankan pemerintah daerah, mulai dari penguatan sektor ekonomi, penciptaan lapangan kerja, hingga dukungan investasi. “Pencapaian ini didukung oleh berbagai upaya diantaranya pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan investasi, kemudian dukungan pemerintah melalui program-program yang menciptakan lapangan kerja seperti program padat karya, pemberdayaan Usaha Mikro Kecil, pemberdayaan sektor pertanian dan perkebunan, kopi, tembakau, dan kakao, kemudian pemulihan pasar tradisional,” jelasnya. “Ke depan, pemerintah daerah berfokus pada kebijakan pembangunan yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, penguatan kelembagaan di desa, penguatan ekonomi masyarakat, pembangunan infrastruktur pedesaan, serta penguatan sektor pertanian,” tambahnya. Regar menyebutkan, salah satu program yang berdampak langsung bagi masyarakat adalah program beasiswa. “Untuk program beasiswa sudah kita lakukan selama ini cukup terdampak. Hal ini cukup disyukuri karena dalam waktu 7 bulan Bupati Jember Muhammad Fawait dan jajaran telah berhasil menurunkan kemiskinan dan mengendalikan tingkat inflasi Kabupaten Jember,” pungkasnya. (Budi S).//

Editor. : Biantoro

Berita terkait

Gerai Kopdes Dapat Jadi Etalase Produk Lokal Dari Program Rocket Youthpreneur

Gerai Kopdes Dapat Jadi Etalase Produk Lokal Dari Program Rocket Youthpreneur

Spektroom  – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang saat ini sedang diakselerasi pembangunan aset fisiknya dapat menjadi etalase bagi produk lokal khususnya dari peserta program Rocket Youthpreneur 2025. Program Rocket Youthpreneur 2025 sendiri merupakan program yang digagas oleh Yayasan Indonesia Setara dan

Nurana Diah Dhayanti
Kejari Rembang Tetapkan Pejabat Dindikpora sebagai Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan TIK

Kejari Rembang Tetapkan Pejabat Dindikpora sebagai Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan TIK

Spektroom - Kejari Rembang resmi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada Dindikpora, Rabu, (10 /12/2025). Tersangka berinisial NS, seorang pejabat di lingkungan Pemkab Rembang yang pada tahun pelaksanaan proyek menjabat sebagai Kepala Bidang di Dindikpora. Kepala Kejaksaan Negeri Rembang,

Sigit Budi Riyanto, Buang Supeno