Bupati Kapuas Hulu Ajak Warga Kembangkan Potensi Daerah, Bukan Hanya Andalkan PETI

Spektroom – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak hanya bergantung pada Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) sebagai sumber penghasilan. Menurutnya, Kapuas Hulu punya banyak potensi lain yang justru lebih menjanjikan dan bisa dikelola secara berkelanjutan.
“Kapuas Hulu ini kaya sekali. Jangan hanya lihat dari sisi PETI, masih banyak peluang lain yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Fransiskus Diaan saat ditemui di Putussibau, Selasa (26/8/2025).
Salah satu potensi besar yang ia soroti adalah daun kratom atau yang juga dikenal masyarakat setempat dengan nama purik. Tanaman khas Kalimantan ini punya nilai jual tinggi dan banyak diminati pasar ekspor. Fransiskus mengajak masyarakat, terutama yang punya lahan, untuk mulai membudidayakan kratom.
“Kalau punya lahan, coba tanam kratom. Permintaannya di pasar internasional tinggi. Kalau kita kelola dengan baik, ini bisa jadi sumber penghasilan baru untuk keluarga,” jelasnya.
Selain kratom, Bupati yang akrab disapa Bang Sis ini juga mendorong pengembangan sawit mandiri. Menurutnya, perkebunan sawit bisa jadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat jika dikelola dengan baik dan mendapat pendampingan dari pemerintah daerah.
Tidak berhenti di situ, sektor perikanan dan karet juga tak luput dari perhatian. Kapuas Hulu dikenal punya potensi perikanan yang besar, baik tangkap maupun budidaya. Sementara karet, meskipun komoditas lama, tetap jadi andalan yang bisa terus dikembangkan untuk menopang ekonomi warga.
“Kita akan terus berupaya meningkatkan produksi dan kualitas perikanan serta karet. Dua sektor ini sangat penting karena langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Bupati Fransiskus menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi masyarakat yang mau mengembangkan potensi daerah. Ia berharap, dengan semakin banyak warga yang memanfaatkan sumber daya lokal, ketergantungan pada PETI bisa berkurang dan kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang ilegal juga dapat ditekan.
“Mari kita sama-sama membangun Kapuas Hulu dengan cara yang lebih baik, dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada secara berkelanjutan. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat tanpa harus merusak lingkungan,” pungkasnya. (RRE/Apolowelly)