Bupati Katingan Beri Apresiasi untuk Guru MIS Al-Jihad Palangka Raya

Bupati Katingan Beri Apresiasi untuk Guru MIS Al-Jihad Palangka Raya
Rombongan Istri Bupati Katingan, datang membawa apresiasi untuk para guru di MIS Al-Jihad Palangka Raya.(dokMC PRaya)

Spektroom - Penghormatan kepada guru tak mengenal garis batas administratif. Itulah pesan yang tampak dari langkah Bupati Katingan, Saiful, S. Pd, M. Si pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 dengan mengirimkan apresiasi untuk para guru di MIS Al-Jihad Palangka Raya.

Melalui istrinya, bingkisan sembako disampaikan sebagai ucapan terima kasih pribadi sebagai orang tua yang merasakan langsung bimbingan madrasah itu bagi anaknya.

Pada Jumat (28/11/2025), suasana di MIS Al-Jihad Palangka Raya berubah hangat ketika rombongan istri Bupati Katingan, Sumiati tiba membawa bingkisan untuk tenaga pendidik dan kependidikan.

Di tengah padatnya agenda pemerintahan di Kabupaten Katingan, perhatian ini datang bukan karena urusan kedinasan, tetapi karena kedekatan sebagai wali murid. Sebuah gestur sederhana, namun punya makna kuat di momen Hari Guru Nasional.

Dalam penyerahan itu, istri Bupati menyampaikan rasa hormatnya kepada para guru yang telah membimbing anak-anak dengan penuh kesabaran dan komitmen.

“Kami hanya ingin menyampaikan terima kasih atas bimbingan dan perhatian para guru bagi anak-anak kami. Semoga bingkisan ini bisa menjadi penyemangat, walau bentuknya sederhana,” ucapnya.

Ungkapan itu disambut haru oleh pihak madrasah. Kepala MIS Al-Jihad Palangka Raya, Haji Parhani, menyampaikan apresiasinya atas perhatian tersebut.

“Ini adalah bentuk dukungan moril yang luar biasa dari orang tua peserta didik, terlebih pak Saiful adalah seorang tokoh daerah. Apresiasi ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus memberikan yang terbaik dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Jarak antara kota Palangkaraya dengan Kabupaten Katingan, tetangga kabupaten sama sama wilayah administratif provinsi Kalimantan Tengah, sejauh 285 km. Kepedulian dari luar wilayah Palangkaraya ini menjadi catatan manis di HGN 2025.

Sebuah pengingat bahwa rasa hormat kepada guru tidak terikat batas daerah, bisa hadir dari siapa pun yang merasakan manfaat didikan mereka. Guru tetap fondasi, dan apresiasi seperti ini mempertegas betapa berharganya peran mereka. (Polin - A. Yunia)

Berita terkait