Cari Tempat Kursus Di Solo, Buka Laman JKS
Spektroom - Guna memudahkan Warga Solo mendapatkan tempat kursus yang sesuai minat dan kebutuhan Dinas Pendidikan Kota Surakarta secara resmi meluncurkan laman Jelajah Kursus Solo (JKS).
Peluncuran sebuah platform digital berisi informasi lengkap lembaga kursus di Kota Bengawan tersebut digelar bersamaan dengan puncak acara Pendidikan Non Formal Festival (PNFest) 2025 di Lembaga Bahasa LIA Solo, Rabu (15/10/2025) malam.
Kepala Dinas Pendidikan Surakarta, Dwi Aryatno, menjelaskan JKS hadir sebagai wadah terpadu bagi masyarakat yang ingin mengembangkan keterampilan di berbagai bidang, mulai dari teknologi dan informasi, pariwisata dan perhotelan, kuliner, hingga seni dan kreativitas.
“Setiap masyarakat, dengan adanya JKS, memiliki akses untuk mengetahui apa saja terkait dengan kursus yang ada di Solo, termasuk jenis kursusnya, jadwal, konten dan kurikulum, serta harga. Sehingga nanti jika ada masyarakat yang membutuhkan bisa lebih mudah mendapatkan informasi yang bisa ditindaklanjuti secara langsung,” Jelas Dwi
Ditambahkan Dwi , Laman JKS menampilkan setidaknya 12 bidang kursus dengan informasi program, harga, dan lembaga penyelenggaranya dimana sebelum adanya JKS, jarak antara penyedia jasa kursus dan masyarakat masih cukup jauh, sehingga banyak warga yang kurang mengetahui peluang pengembangan kemampuan nonformal.
“Selama ini, jika mendengar kata pendidikan, yang terpikir adalah sekolah formal. Padahal ada banyak lembaga nonformal yang memberikan pelatihan teknis dan praktis untuk meningkatkan kapasitas. Semua itu sekarang kami kumpulkan ke dalam satu wadah JKS agar mudah diakses masyarakat,” katanya.
Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Budi Murtono, yang hadir mewakili Wali Kota Solo, mengapresiasi inisiatif peluncuran JKS dan penyelenggaraan PNFest 2025 sebab keberadaan laman tersebut sejalan dengan program prioritas Rumah Siap Kerja, yang bertujuan menekan angka pengangguran melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Terkait aplikasi ini merupakan terobosan yang baik untuk memudahkan masyarakat Solo dalam mengakses lembaga kursus yang ada. Sehingga ke depannya terbentuk iklim dengan kompetensi yang mumpuni untuk bersama membangun Solo,” ungkap Budi.
Sementara rangkaian PNFest 2025, tahun ini acara dikemas dengan pendekatan berbeda, berfokus pada peminatan dan komunitas di Solo dengan melibatkan 29 lembaga kursus serta dukungan beasiswa dari Disdik, agar masyarakat dapat mengikuti pelatihan secara gratis maupun bersubsidi. (Dania)