Cinta dalam Kata: MAN 1 Kota Bogor Luncurkan Buku Antologi Puisi “Love Stories”
Spektroom - Suasana penuh semangat terasa di lingkungan MAN 1 Kota Bogor, Selasa (14/10/2025). Tim Literasi madrasah kembali menorehkan jejak manis di dunia literasi nasional lewat peluncuran karya tulis ke-3 mereka, sebuah buku antologi puisi bertajuk “Love Stories.”
Buku ini memadukan kreativitas 15 guru dan 40 siswa merupakan bagian dari Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB) 2025. Setelah melewati proses panjang dari penulisan awal Januari, penyuntingan bulan Juni, hingga pengiriman naskah ke redaksi pada Juli, akhirnya karya tersebut resmi terbit Agustus lalu. Paket cetakan buku pun tiba di madrasah pada 2 Oktober 2025, disambut dengan rasa bangga dan syukur seluruh keluarga besar MAN 1 Kota Bogor.
Kegiatan literasi bukan hal baru di madrasah ini. Sebelumnya, tim yang sama telah meluncurkan dua karya, yakni antologi puisi “Lelah yang Mengakar” (2023) dan antologi cerpen “The Bitter Sweetness of Life” hasil kolaborasi dengan Nyalanesia. Kini, “Love Stories” menjadi bukti bahwa semangat menulis di MAN 1 tidak padam, justru makin tumbuh dan matang.
Koordinasi tim ini digawangi oleh Nining Yuningsih, S.Ag., M.Pd.I. selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas, bersama Tomy Rian Wirawan, S.Pd. sebagai Ketua Tim Literasi, dan Tiar Inas Sabrina, S.Hum. dari Divisi Pembimbingan Karya. Di tangan merekalah puluhan ide dan puisi dari guru serta siswa diolah, dibimbing, hingga menjadi karya yang layak terbit.

Kepala MAN 1 Kota Bogor, Drs. Cep Anwar, M.Pd., yang turut menjadi salah satu penulis dalam buku ini, menyampaikan apresiasi mendalam atas pencapaian tim literasi.
“Buku ini bukan sekadar kumpulan puisi, tapi refleksi rasa dan semangat yang tumbuh dari ruang kelas hingga ruang hati. Saya bangga karena guru dan siswa di MAN 1 mampu berkolaborasi menghasilkan karya yang bernilai dan menginspirasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Literasi Tomy Rian Wirawan, S.Pd. menilai karya ini sebagai hasil kerja kolektif yang menunjukkan keberlanjutan gerakan literasi di madrasah.
“Setiap bait dalam Love Stories adalah bukti bahwa menulis bisa menjadi jembatan antara pengetahuan dan perasaan. Kami ingin terus menumbuhkan ekosistem literasi yang hidup, bukan sekadar program tahunan,” tuturnya.

Apresiasi juga datang dari pihak Nyalanesia yang kembali menganugerahkan predikat Sekolah Aktif Literasi kepada MAN 1 Kota Bogor. Para pembimbing dan penulisnya pun mendapat penghargaan sebagai Penulis Nasional.
Dengan peluncuran “Love Stories,” MAN 1 Kota Bogor sekali lagi menunjukkan bahwa literasi bukan hanya urusan teks dan kertas, tetapi perjalanan membentuk karakter, mengasah empati, dan merayakan gagasan. Dari ruang madrasah, mereka mengajarkan satu hal sederhana: cinta bisa tumbuh lewat kata. (Polin/Nining)