Dana APBN 9 Miliar Rupiah Untuk Perbaikan Gedung Grahadi.

Dana APBN 9 Miliar Rupiah Untuk Perbaikan Gedung Grahadi.
Gedung Grahadi sisi barat yang dibakar demontrasi akan dibangunan kembali. ( foto Pemprov Jatim)

Spektroom - Perbaikan bangunan sisi barat Gedung Negara Grahadi, Surabaya, yang dibakar massa dalam aksi demontrasi pada 30 Agustus 2025 lalu dianggarkan menelan biaya sekitar 9 miliar rupuah. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD ) Sigit Panoentoen di Gedung Negara Grahadi, Selasa ( 9 / 9 /2025).

“Anggaran Rp 9 miliar itu dibiayai dari APBN, bukan APBD Jatim,” katanya.

Menurut Sigit, bangunan sisi barat Gedung Negara Grahadi yang dibakar massa itu masuk kategori Heritage atau Cagar Budaya yang harus dilindungi, sehingga Pemerintah Pusat ikut turun tangan untuk membangun kembali. Kebetulan, Selasa ( 9 / 9 /2025 ) BPKAD Jatim dipanggil oleh Ombudsman untuk mengidentifikasi aset-aset, baik yang ada di provinsi maupun Kabupaten / Kota.

“Jadi, sekarang kita sedang menyiapkan data-datanya itu. Dan nanti sekitar jam 13.00 WIB data-data itu akan kita sampaikan,” jelas Sigit.

Ombudsman sendiri, lanjut Sigit, sedang melihat sampai sejauh mana dampak dari kerusakan aset-aset tersebut terhadap pelayanan. Baik yang di Provinsi maupun Kabupaten / Kota.

Sedang untuk pembangunan yang bisa dieksekusi langsung, misalnya pagar Grahadi yang dirusak massa aksi, biayanya ditanggung oleh APBD Jatim. Termasuk pemasangan backdrop keliling untuk menutupi Gedung Negara Grahadi yang rusak akibat dibakar massa.

“Untuk RAB ( Rencana Anggaran Biaya )-nya, nanti PU Cipta Karya yang akan membuat, kerusakan apa saja yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat lewat APBN,” pungkas Sigit.

Sementara itu, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono sebelumnya mengatakan bahwa pembangunan Gedung Negara Grahadi yang dibakar massa perusuh dipastikan sesuai dengan desain awal.

“Kami akan perbaiki dan renovasi sesuai gambar yang lama hasil dari rapat dengan beberapa instansi, Tim Cagar Budaya, dan Tim Sejarawan. Yang susah memang mencari kayu jatinya,” kata Adhy Karyono beberapa waktu lalu.

Adhy memastikan, nantinya wajah Grahadi sisi barat akan sama persis dengan desain awal dan tidak ada perubahan sama sekali. Termasuk bentuk ruangan dan tatanan kayu jati yang menjadi penyangga bangunan.

“Bentuk-bentuk dan titiknya sama seperti dulu, karena strukturnya tidak berubah, seperti temboknya. Yang hangus semua yang dari kayu,” ungkap Adhy Karyono. ( Agus Suyono)