Dandim 1002/HST Sosialisasikan SMA Nusantara Pada Seminar Pencegahan Kekerasan Sekolah

Dandim 1002/HST Sosialisasikan SMA Nusantara Pada Seminar Pencegahan Kekerasan Sekolah
Suasana Sosialisasi SMA Taruna Nusantara

Reporter : Junaidi

Editor : Agung Yunianto

Spektroom – Komandan Kodim 1002/HST, Letkol Inf Fery Perbawa, turut berperan aktif dalam kegiatan Seminar Pencegahan Perundungan, Kekerasan, dan Intoleransi di Lingkungan Satuan Pendidikan dengan menyampaikan sosialisasi penerimaan peserta didik baru SMA Taruna Nusantara. Kegiatan ini berlangsung di Aula H. Yuda Lalana, Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Jalan H. Sibli Imansyah, Barabai, Kalsel, Senin (4/8/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Letkol Inf Fery Perbawa memperkenalkan SMA Taruna Nusantara sebagai lembaga pendidikan unggulan yang mengintegrasikan pendidikan akademik dengan pembinaan karakter, kedisiplinan, dan wawasan kebangsaan.

“SMA Taruna Nusantara tidak hanya mencetak generasi yang cerdas secara akademik, tetapi juga membentuk pemimpin muda yang berkarakter, berwawasan kebangsaan, dan memiliki semangat bela negara,” ujar Dandim.

Sosialisasi ini mendapat perhatian besar dari para peserta seminar yang terdiri dari kepala sekolah, guru, pengawas pendidikan, serta perwakilan siswa dan orang tua. Letkol Inf Fery juga menjelaskan persyaratan, proses seleksi, dan peluang yang dapat diraih oleh calon peserta didik yang lolos menjadi bagian dari SMA Taruna Nusantara.

“Kami ingin membuka akses informasi seluas-luasnya, agar putra-putri terbaik dari Hulu Sungai Tengah juga berkesempatan menempuh pendidikan di sekolah unggulan seperti SMA Taruna Nusantara,” tambahnya.

Kehadiran Dandim 1002/HST dalam seminar ini menjadi bentuk sinergi antara TNI dan dunia pendidikan dalam membentuk generasi muda yang tangguh, toleran, dan siap menjadi pemimpin masa depan. Sosialisasi ini juga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk terus berprestasi dan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi.

Seminar ini sendiri merupakan inisiatif Dinas Pendidikan Kabupaten HST untuk memperkuat kesadaran bersama dalam mencegah perundungan, kekerasan, dan intoleransi di lingkungan pendidikan, serta mendorong terciptanya sekolah yang aman, ramah, dan inklusif.

Berita terkait