Dari Lembah Lampung, Penyuluh Agama Berpadu Jadi Duta Perdamaian

Dari Lembah Lampung, Penyuluh Agama Berpadu Jadi Duta Perdamaian
Menteri Agama RI hadiri Perkemahan Penyuluh Lintas Agama, di Lampung. (dok.humaskemenag)

Spektroom – Di bawah teduhnya pepohonan dan gemericik sungai di Lampung, semangat persaudaraan berbaur dengan kearifan budaya Nusantara. Perkemahan Penyuluh Lintas Agama yang dibuka Menteri Agama Nasaruddin Umar, bukan sekadar ajang berkumpul, tapi ruang menempa penyuluh menjadi duta perdamaian.

Dentuman gong yang dipukul Menag menjadi tanda dimulainya perkemahan. Suaranya menggema di lembah, seakan mengikat janji kerukunan. Para penyuluh agama yang hadir dengan pakaian adat Nusantara — dari batik Jawa hingga sulam Minang — tampil sebagai wajah keberagaman yang nyata, bukan sekadar simbol.

“Penyuluh adalah duta perdamaian. Tugas kalian bukan hanya berceramah, tapi menjaga kerukunan sebagai pondasi bangsa,” pesan Menag di hadapan peserta, Jumat (12/9/2025).

Perkemahan ini menjadi ruang belajar hidup bersama: saling berbagi kisah, mengenakan busana adat, hingga menyusuri sungai. Dari pengalaman sederhana itu, lahirlah kesadaran bahwa kerukunan tak hanya antarteman seagama, melainkan juga dengan alam dan Sang Pencipta.

Peserta Kemah Para Penyuluh Lintas Agama Memakai Costum Khas Daerah Masing-masing (dok.humaskemenag)

Selain pesan spiritual, Menag membawa kabar baik bagi ekonomi umat. Lima pelaku UMKM mendapat bantuan modal usaha berbasis KUA masing-masing Rp5 juta. Ketua Umum KADIN, Anindya Novyan Bakrie, langsung melipatgandakannya hingga jadi Rp10 juta. Penjahit, pengrajin sulam, pedagang kue, penjual kemplang, hingga penjual susu etawa, semuanya pulang dengan semangat baru.

“Ekonomi umat harus mandiri. Kita tidak hanya menjaga hati dan iman, tapi juga memberi daya agar hidup lebih sejahtera,” tegas Menag.

5 Pelaku UMKM Dibantu Modal Berbasis KUA

Gong yang kembali dipukul Menag menutup perkemahan, sekaligus menggaungkan pesan: penyuluh agama harus terus berjalan di tengah masyarakat sebagai penjaga kerukunan dan pembawa damai. (Polin.Afissa)

Berita terkait