Dekopinwil Kalteng Perkuat Tata Kelola, Modernisasi Usaha, dan Kopdes Merah Putih
Spektroom - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menyampaikan apresiasi atas konsistensi DEKOPINWIL Kalimantan Tengah dalam menjalankan perannya sebagai wadah pemersatu gerakan koperasi di daerah. Hal tersebut dikatakan Menteri Ferry saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Kalimantan Tengah, juga pelantikan kepengurusan di Palangkaraya, Minggu (14/12/2025)
Fery menegaskan bahwa Muswil bukan sekadar agenda organisasi, melainkan forum strategis untuk menentukan arah gerak koperasi Kalimantan Tengah ke depan, sekaligus memperkuat nilai demokrasi ekonomi, musyawarah mufakat, dan semangat gotong royong. Muswil ini menjadi ruang penting untuk menguatkan konsolidasi gerakan koperasi,” ujar Menkop Ferry
Menkop Ferry menilai Dekopinwil dan Puskud di Kalteng dapat menjadi entitas atau lembaga yang dapat membantu pemerintah untuk pengawasan program strategis nasional, khususnya pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.
Oleh karena itu Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengajak kepada Dekopin dan Puskud di Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk bersama-sama pemerintah dapat memastikan program Kopdes/Kel Merah Putih menjadi instrumen utama pembangunan ekonomi rakyat di daerah.

“Koperasi Desa Merah Putih harus menjadi simbol kemandirian ekonomi. Dekopin dan Puskud punya peran vital dalam memastikan program ini berjalan sesuai tujuan,” ujarnya.
Menkop Ferry menekankan pentingnya pengawasan yang dilakukan oleh gerakan koperasi sendiri karena dinilai sinkron dan relavan dalam upaya membangun perekonomian rakyat berbasis koperasi.
Dekopin dan Puskud Kalteng juga dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengakses permodalan, memperkuat rantai pasok, dan meningkatkan daya saing produk lokal. Dengan dukungan kelembagaan yang kuat, koperasi di Kalteng berpeluang menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Terlebih saat ini Provinsi Kalteng memiliki beragam potensi ekonomi yang besar untuk dikembangkan melalui koperasi khususnya Kopdes/Kel Merah Putih seperti perkebunan kelapa sawit, karet, dan rotan.
Selain itu, potensi pariwisata berbasis alam dan budaya Dayak juga dapat digarap melalui koperasi desa sebagai pengelola destinasi wisata lokal. Hal ini menjadi peluang bagi Kopdes dan Dekopinwil serta Puskud di Kalteng untuk menjalin kemitraan dan sinergi agar potensi tersebut dapat dikelola dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan anggota koperasi.
Dekopin dan Puskud Kalteng menegaskan komitmen mereka untuk terus mendampingi koperasi desa, terutama dalam menghadapi tantangan digitalisasi, akses pasar, dan penguatan kelembagaan. "Dengan pengawasan yang kuat dan kelembagaan yang kokoh, kita bisa memastikan koperasi tetap menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi nasional," jelas Menkop.