Dekranasda Kalteng Dorong Kreativitas UMKM Lewat Lomba Desain Kemasan Perdana

Dekranasda Kalteng Dorong Kreativitas UMKM Lewat Lomba Desain Kemasan Perdana
Dari 16 peserta, 11 karya terpilih masuk tahap penjurian lanjutan menjadi 6 finalis (dok MC PRaya)

Spektroom – Upaya memperkuat industri kreatif dan daya saing UMKM di Kalimantan Tengah mendapat suntikan energi baru. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar lomba desain kemasan UMKM perdana di Aula Dispursip Kalteng, Jumat (12/12/2025).
Agenda ini menjadi rangkaian Dekranasda Kalteng Fashion Show (DKFF) 2025 dan langsung menarik perhatian pelaku usaha kecil yang ingin meningkatkan kualitas tampilan produk mereka.

Sekretaris Panitia DKFF, Simon F. Obos, yang membuka kegiatan mewakili Ketua Panitia Adiah Candra Sari, menegaskan bahwa lomba ini digelar untuk menjawab kebutuhan UMKM dalam menghadapi persaingan pasar yang makin menuntut kreativitas.
“Lomba ini merupakan salah satu bagian dalam mengembangkan industri yang ada di Kalteng berdasarkan visi dan misi Ibu Gubernur Kalteng sekaligus sebagai Ketua Dekranasda Prov. Kalteng,” jelasnya.

Dari 16 peserta, sebanyak 11 karya terpilih masuk tahap penjurian lanjutan sebelum disaring menjadi 6 finalis yang akan diumumkan pada 13 Desember 2025. Simon mengaku pelaksanaan tahun ini dilakukan dengan persiapan yang cukup singkat, tetapi menjadi pijakan penting untuk penyelenggaraan yang lebih matang di tahun berikutnya.
“Kita akan bentuk grup Good Design Provinsi Kalimantan Tengah. Jika ada pembinaan, merekalah yang akan tampil dan kita dorong menjadi wajah kreatif daerah,” ujarnya.

Ia menutup sambutan dengan harapan agar kegiatan ini menjadi penggerak lahirnya desainer-desainer lokal yang mampu memperkuat identitas kreatif Kalimantan Tengah.
“Semoga industri kreatif kita semakin berkembang. Selamat berlomba,” katanya.

Di sisi lain, dewan juri Agus Rifai menegaskan bahwa seluruh peserta telah melalui proses pengumpulan karya dan presentasi pada hari yang sama. Ia menguraikan poin penting yang menjadi landasan penilaian.
“Pertama, kemasan harus punya tujuan dan filosofi. Kedua, fungsinya harus tepat sesuai jenis produk berbeda antara produk basah dan kering. Ketiga, ada inovasi dari desain yang ditampilkan,” jelasnya.

Lomba yang untuk pertama kalinya digelar di Kalteng ini juga menjadi bagian dari program Dekranasda Pusat dalam mendorong penguatan UMKM melalui inovasi kemasan. Antusiasme peserta menandai tingginya kesadaran bahwa kualitas visual kemasan kini tak kalah penting dari kualitas produk itu sendiri.

Ajang ini membuka ruang baru bagi kreativitas lokal untuk tumbuh. Dengan dukungan Dekranasda dan komitmen kuat pelaku UMKM, Kalimantan Tengah punya peluang besar mencetak produk-produk yang bukan hanya enak dipakai atau disantap, tetapi juga tampil menawan di pasaran. Kreativitas lokal sudah bergerak dan tampaknya, arahnya tepat. (Polin - Ay/Asep)

Berita terkait

Sekadau Serukan Gerakan Kolektif Berantas Korupsi Tanpa Kompromi

Sekadau Serukan Gerakan Kolektif Berantas Korupsi Tanpa Kompromi

Spektroom – Pemerintah Kabupaten Sekadau memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (HARKORDA) 2025 dengan melibatkan banyak elemen masyarakat, mulai dari Forkopimda, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, hingga para pelajar. Acara yang berlangsung pada Jumat, (12/12/ 2025) di Aula Kantor Bupati Sekadau ini mengangkat tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi”, sebagai penegasan komitmen bersama untuk

Apolonius welly, Rafles
Dinkop dan UMK Kota Ambon Perkuat Pelaku Usaha melalui Program HAKI, Permodalan, dan Koperasi Merah Putih

Dinkop dan UMK Kota Ambon Perkuat Pelaku Usaha melalui Program HAKI, Permodalan, dan Koperasi Merah Putih

Spektroom- Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Ambon terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas, kapasitas, dan daya saing pelaku usaha lokal. Beberapa program strategis yang dijalankan, yakni fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), penyaluran hibah bagi pelaku usaha, serta Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, semuanya memiliki peran penting dalam memperkuat

Eva Moenandar, Pelinus Latuheru