Di Solo, Guna Meningkatkan Profesionalisme, Digelar Pelatihan Wasit, Yuri, Pelatih Pemcak Silat pe

Guna meningkatkan profesionalisme wasit, juri, dan pelatih pencak silat, sekaligus memperingati, HUT nya ke-77. Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI Kota Surakarta selama 2 hari, 17-18/5/2025 menggelar pelatihan pelatih, penatara dan upgrading wasit juri pencak silat di Pagelaran Keraton Surakarta
Sekretaris Umum IPSI Kota Surakarta, Ito Indrayana Rangga Wangi, menyatakan pelatihan ini menjadi wadah berbagi pengetahuan dan pengalaman bagi para wasit, juri, dan pelatih.
"Kami berharap acara ini dapat berlangsung meriah dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Surakarta," ujarnya .
Pelatihan diikuti 104 peserta terverifikasi, baik laki-laki maupun perempuan, dengan didominasi usia muda yang berasal dari berbagai perguruan pencak silat di Wilayah Surakarta
.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Budi Murtono, yang juga aktif di cabang pencak silat mengapresiasi penyelenggaraan pelatihan ini sekaligus berharap terus berkelanjutan guna meningkatkan prestasi pensak silat.
"Ini bagian dari pembinaan jajaran pelatih, atlet, dan wasit juri. Kami harap kegiatan seperti ini bisa berlangsung secara berkelanjutan untuk meningkatkan prestasi pencak silat Solo," ucap Budi.
Sedang terkait pembinaan atlet muda, Budi menyoroti kolaborasi antara IPSI Surakarta dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) harus terus didorong berjalan dengan baik.
"SKO menjadi wadah pembibitan atlet usia dini, termasuk pencak silat. Harapannya, IPSI bisa terus membina atlet-atlet muda ini untuk meraih prestasi," ujarnya.
Ketua Umum KONI Surakarta, Lilik Kusnandar, dalam sambutannya menekankan pentingnya profesionalisme wasit dan juri, yang tidak memihak, meskipun berasal dari kota yang sama dengan atlet.
" Kami mendukung pelatih untuk membina atlet dengan karakter yang kuat," tegas Lilik.
Pada pelatihan ini dibuka langsung Sekretaris Daerah Kota Solo, Budi Murtono, diisi dengan berbagai materi, termasuk peraturan pertandingan terbaru, simulasi aba-aba wasit, ujian teori, dan pengenalan sistem digital scoring. Peserta sebanyak 104 orang juga mendapat fasilitas seperti sertifikat, seragam, dan file peraturan pertandingan.