Didik Machmud Pimpin Golkar Batu Tiga Periode, Senior Ingatkan Soliditas dan Tradisi Sonjo-Loyong-Jagong
Spektroom – Drs. Didik Machmud H. MM kembali dipercaya menakhodai DPD Partai Golkar Kota Batu. Dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI yang digelar di Hotel Aston Batu, Selasa sore (30/9/2025).
Didik terpilih secara aklamasi untuk ketiga kalinya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Batu masa bakti 2025–2030.
Usai terpilih, Didik tidak bisa menyembunyikan rasa harunya. Ia menyebut kepercayaan dari DPP, DPD Provinsi Jawa Timur, hingga para peserta Musda sebagai amanah besar yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab.
“Yang jelas kami merasa terharu pertama, mendapat kepercayaan dari DPP, dari provinsi maupun dari peserta yang masih mempercayakan tugas untuk memimpin Partai Golkar Kota Batu. Oleh karena itu saya mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Kota Batu,” ungkap Didik.
Didik menegaskan, prioritas kepengurusan ke depan adalah memperkuat konsolidasi partai di semua tingkatan, mulai kota, kecamatan, hingga desa.
Selain itu, ia ingin agar keberadaan Golkar di Batu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sekaligus menjadi mitra strategis bagi pemerintah kota mendatang.
“Semua partai memiliki strategi untuk meraih kepercayaan masyarakat. Kami ingin Golkar hadir dengan slogan ‘Suara Rakyat Menjadi Suara Golkar’. Artinya aspirasi masyarakat akan kami perjuangkan demi kepentingan bersama,” tegasnya.
Selain konsolidasi, Didik juga menyoroti tantangan zaman yang semakin kompleks, terutama dari sisi teknologi dan keterlibatan generasi muda.
Sesuai arahan provinsi, kepengurusan baru Golkar Batu wajib memenuhi syarat 40 persen dari kalangan milenial, 30 persen perempuan, serta kombinasi kader lama dan baru.
“Kami ingin menghapus stigma bahwa Golkar adalah partai orang tua. Saatnya Golkar juga menjadi rumah politik yang ramah bagi anak muda,” tambahnya.
Sementara itu, Didik Sumintardjo, salah satu senior Golkar Batu, memberikan pesan khusus bagi kepengurusan baru.
Ia menekankan bahwa soliditas kader dan kaderisasi generasi muda adalah kunci keberlangsungan partai.
“Ini yang penting, siapapun pemiliknya, siapapun ketuanya, ke depan itu harus melakukan soliditas kader. Melakukan kaderisasi orang-orang muda yang sesuai dengan zaman. Generasi baru ini tanpa kaderisasi tidak ada gunanya, itu hanya akan jadi pembeli tradisional saja,” ujarnya.
Lebih jauh, ia juga mengingatkan agar tradisi politik khas Golkar tidak dilupakan.
“Harap pemimpin ini melakukan sebuah ritual Golkar yang selalu dilakoni dari kapanpun, yaitu sonjo, loyong, dan jagong. Itu yang harus dilakoni. Jangan sampai tradisi Golkar itu hilang,” pesan Didik Sumintardjo.
Dengan terpilihnya untuk periode ketiga, Didik Machmud dihadapkan pada ekspektasi besar: menjaga soliditas internal, merawat tradisi, sekaligus memperluas basis dukungan di tengah masyarakat.
Keberhasilan Golkar Batu lima tahun ke depan akan banyak ditentukan oleh kepiawaiannya dalam menjawab tantangan politik modern dan aspirasi masyarakat yang terus berkembang.( Eno).