Dispersip Gelar Perpustakaan Keliling Tingkatkan Literasi Siswa
Editor: Agung Yunianto

Spektroom - Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispersip) menggelar Perpustakaan Keliling Berkelok, kegiatan mendongeng, serta Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih di SDN 4 Basirih. Acara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
Akses menuju SDN 4 Basirih tergolong sulit. Jalur darat memakan waktu sekitar 30 menit dari pusat kota, dengan kondisi jalan sempit dan berisiko jika dilalui dengan kecepatan tinggi.
Alternatif lainnya yakni jalur sungai yang memerlukan waktu kurang lebih 50 menit dari dermaga Balai Kota Banjarmasin. Meski demikian, kegiatan ini tetap berjalan lancar dan disambut antusias.
Sekitar 150 siswa hadir mengikuti rangkaian acara yang diisi dengan kegiatan literasi dan pembagian bendera merah putih. Para guru dan tokoh masyarakat juga ikut berpartisipasi.
Kepala Dispersip Kota Banjarmasin, Drs. Muhammad Ikhsan Alhak, M.Si, menyatakan kebanggaannya melihat semangat para siswa. “Indonesia emas itu sesuatu yang bisa kita capai walaupun ada yang meragukan. Anak-anak ini merupakan masa depan kita,” ujarnya, di tengah kegiatan literasi dan pembagian bendera di SDN 4 Basirih, Sabtu (9/8/2025).
Ia menambahkan, kemajuan bangsa tidak harus dimulai dari pusat kota. “Kemajuan bisa diawali dari daerah pinggiran asalkan punya keinginan kuat untuk maju dan berkembang,” katanya.
Sementara, Sekretaris 2 Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Banjarmasin, Rusdiah, S.Pd, yang hadir mewakili Ibu Wali Kota, menegaskan peran PKK dalam mendukung program literasi bersama Dispersip. “Kami membentuk pojok baca, mengajak anak-anak rajin membaca, dan memberi pelatihan literasi bagi guru, siswa, dan orang tua,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini mampu membentuk generasi gemar membaca dan berpikir kritis. “Dengan membaca dan mendongeng, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi berpengetahuan,” tambahnya.
Di kesempatan sama, Kepala SDN 4 Basirih, Ira Septiana Khairunnisa, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Ia menilai, kehadiran program literasi di sekolah pinggiran mampu memotivasi siswa untuk terus belajar.
Ia juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi sekolah akibat pasang surut air. “Kalau air pasang, kadang sampai ke teras sehingga siswa harus lepas sepatu. Semoga nanti ada bantuan untuk meninggikan halaman sekolah agar proses belajar mengajar tetap lancar,” ujarnya.