DKPP-KB Sumenep Ajak Semua Sektor Atasi KLB Campak

Spektroom - Kasus campak di Kabupaten Sumenep saat ini dinilai sudah masuk Kejadian Luar Biasa (KLB), sehingga perlu upaya cepat dan membutuhkan keterlibatan semua sektor. Dari catatan yang ada, di Kabupaten Sumenep sudah mencapai sekitar 2 ribu anak yang dilaporkan mengalami campak, dan beberapa diantaranya mengalami kematian sejak Januari sampai sekarang sebanyak 17 anak dan balita.
Karena itu dalam upaya menurunkan kasus campak dan mencegah kematian, utamanya anak-anak akibat penyakit menular dan berbahaya, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2-KB) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama lintas sektor terkait, di ruang Arya Wiraraja Kantor Bupati Sumenep.

Kepala DKP2KB Kabupaten Sumenep, drg. Ellya Fardasah, M.Kes, mengungkapkan, melalui Rapat Koordinasi dengan mengundang unsur lintas sektor terkait, diharapkan kasus campak bisa diturunkan dan menghindari risiko kematian semakin banyak.
"Melalui rapat koordinasi dengan semua elemen akan dilakukan berbagai upaya tindak lanjut bagaimana memutus penularan campak di Kabupaten Sumenep," ungkapnya, Jum'at (15/08/2025).

Dikatakan, salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan meningkatkan capaian imunisasi secara optimal kepada seluruh sasaran. Sebagai langkah utama dengan melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) dengan melakukan imunisasi serentak kepada semua anak.
"Agar percepatan imunisasi ini berhasil yakni dengan membangun sistem saling membantu lintas sektor," tandasnya.
Rapat Koordinasi lintas sektor ini dihadiri perwakilan United Nations Children's Fund (Unicef) Indonesia dan World Health Organization (WHO), serta dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, lintas sektor sejumlah OPD di Kabupaten Sumenep, TP-PKK, MUI, organisasi perempuan, dan sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) lainnya. ( Ren,Fer/Yul)