Dukung Swasembada Pangan NTB, Optimalkan Irigasi Bendungan Beringin Sila

Dukung Swasembada Pangan  NTB,  Optimalkan  Irigasi Bendungan Beringin Sila

Spektroom -  Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menjamin ketersediaan air  untuk ketahanan pangan, maka dibangun bendungan dan irigasi pendukungnya. Untuk itu Kementerian Pekerjaan Umum terus mengoptimalkan pemanfaatan bendungan yang telah dibangun.

Salahsatunya bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu dilakukan guna memperkuat layanan irigasi pertanian dan mendukung program swasembada pangan nasional.

“Bendungan Beringin Sila tidak hanya berfungsi sebagai penyedia air irigasi, tetapi juga menjadi sarana penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional." Ujar Menteri PU Dody Hanggodo saat kunker ke  Sumbawa ,Minggu (19/10/2025).

Bendungan Beringin Sila merupakan salah satu bendungan besar yang dibangun Kementerian PU di Pulau Sumbawa. Bendungan ini telah diresmikan sejak 29 Desember 2022 dan kini menjadi tulang punggung penyedia air irigasi di wilayah tengah Pulau Sumbawa.

Menteri Dody mengatakan bahwa optimalisasi pemanfaatan Bendungan Beringin Sila akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga seluruh jaringan irigasi berfungsi penuh untuk mendukung swasembada pangan.

Menteri PU mrnyalami Ketua GP3A Salimbebebe Beringin Sila A. Majid ( birkom pu)

Dengan adanya bendungan, indeks pertanaman (IP) di wilayah irigasi meningkat dari 130% menjadi 230%, sehingga memungkinkan petani menanam padi dua kali dan jagung satu kali dalam setahun.

Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara I sudah menyelesaikan Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Beringin Sila Tahap I pada Tahun Anggaran 2024 mencakup pembangunan saluran primer dan sekunder sepanjang 3,68 kilometer dengan luasan layanan 167,7 hektare.

Selain fungsi irigasi, Bendungan Beringin Sila juga memberikan manfaat lain berupa penyediaan air baku 76 liter per detik, potensi PLTM berkapasitas 1,4 MW, serta reduksi banjir hingga 85 m3 per detik atau sekitar 32,7% dari potensi banjir di Kecamatan Utan. Kawasan bendungan juga dikembangkan untuk perikanan tangkap dan wisata air, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Menteri Dody berpesan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di sekitar waduk untuk menjamin umur layanan bendungan tetap optimal. “Kita sudah melihat di atas masih ada lahan jagung yang cukup luas. Kalau musim hujan, erosi dari lahan itu bisa mempercepat sedimentasi bendungan. Karena itu, kami minta kegiatan tanam jagung jangan dilakukan di area sekitar bendungan agar kapasitas tampungan tetap terjaga,” pesan Menteri Dody.

Ketua GP3A Salimbebebe Beringin Sila A. Majid menyampaikan rasa syukur atas manfaat nyata Bendungan Beringin Sila. “Dulu sebelum ada Bendungan Beringin Sila, kami cuma bisa tanam padi satu sampai dua kali setahun, itu pun tergantung hujan. Sekarang Alhamdulillah sudah bisa tiga kali tanam karena airnya lancar terus,

Berita terkait

Menkop : Koperasi dan Desa tidak bisa di pisahkan. Koperasi dan desa merupakan kekuatan bersama.

Menkop : Koperasi dan Desa tidak bisa di pisahkan. Koperasi dan desa merupakan kekuatan bersama.

Spektroom – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan kehadiran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Metuk adalah wujud nyata kemandirian ekonomi rakyat, dari, oleh, dan untuk masyarakat desa. “Koperasi dan Desa tidak bisa di pisahkan. Koperasi dan desa merupakan kekuatan bersama. Ujar Menteri Ferry Juliantono saat peresmian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih

Nurana Diah Dhayanti