DWP Kota Ambon Berdayakan Perempuan Lewat Pelatihan Ikan Asap Cair Inovatif

DWP Kota Ambon Berdayakan Perempuan Lewat Pelatihan Ikan Asap Cair Inovatif
Pelatihan pembuatan ikan asap cair inovatif yang digelar di Kantor Dinas Koperasi Kota Ambon di hadiri Ketua, DWP Kota Ambon (Kamis13/11/2025). (Foto: Eva. M)

Spektroom - Menyambut Hari Ulang Tahun ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Ambon, organisasi ini terus menunjukkan kiprahnya sebagai motor penggerak pemberdayaan perempuan.

Salah satunya melalui pelatihan pembuatan ikan asap cair inovatif yang digelar di Kantor Dinas Koperasi Kota Ambon, Kamis13/11/2025).

Kegiatan yang melibatkan puluhan anggota DWP dari berbagai OPD ini menghadirkan Ir. Dwuwait Soukotta, MP, dosen Fakultas Perikanan Universitas Pattimura Ambon, bersama ibu Ita soukotta memberikan Pelatihan.

Bagi ibu ibu. Pelatihan ini memberikan wawasan baru bagi peserta tentang teknik pengasapan ikan modern yang efisien dan ramah lingkungan.

Ketua DWP Kota Ambon, Sarce Matatula Sapulette, menjelaskan kegiatan ini dirancang untuk menambah keterampilan sekaligus membuka mata peluang ekonomi baru bagi para ibu rumah tangga.

“Pelatihan ini memberi pengetahuan praktis tentang cara membuat ikan asap yang bergizi, bernilai jual tinggi, dan bisa menjadi peluang usaha bagi ibu-ibu DWP,” ujar Sarce.

Ir. Dwuwait Soukotta, MP, dosen Fakultas Perikanan Universitas Pattimura Ambon saat memberikan pelatihan bagi ibu ibu DWP Kota Ambon. (Foto: Eva. M)

Ia menegaskan, DWP tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi anggotanya, tetapi juga menumbuhkan semangat sosial melalui kegiatan Anjangsana (bakti sosial) yang akan dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yaitu SLB leleani dan SLB Batu Merah.

“Kami ingin berbagi kasih dengan anak-anak istimewa, memberi dukungan moral, dan bantuan yang bermanfaat,” tambahnya.

Sarce juga menyoroti alasan pemilihan ikan asap cair sebagai materi pelatihan. Menurutnya, Ambon memiliki potensi perikanan yang besar, sehingga pengolahan hasil laut menjadi produk inovatif seperti ikan asap cair merupakan langkah tepat untuk meningkatkan nilai tambah.

Berbeda dari metode tradisional yang menggunakan asap kayu atau bara, teknik ini memanfaatkan cairan hasil pembakaran tempurung kelapa yang diolah menjadi asap cair alami. Metode ini dinilai lebih higienis, tahan lama, dan menghasilkan cita rasa khas.

Jenis ikan yang digunakan dalam pelatihan ini antara lain cakalang dan tuna segar, dua komoditas unggulan Ambon yang dapat diolah menjadi berbagai varian rasa sesuai selera pasar.

“Kami berharap pelatihan ini melahirkan wirausaha perempuan baru di Ambon yang mampu mengembangkan produk lokal unggulan,” tutup Sarce optimistis.(EM)

Berita terkait

Disambut Gubernur Aceh, Relawan Unesa Salurkan Bantuan dan Beri Psikososial Hingga Layanan Kesehatan Bagi Warga Terdampak Banjir.

Disambut Gubernur Aceh, Relawan Unesa Salurkan Bantuan dan Beri Psikososial Hingga Layanan Kesehatan Bagi Warga Terdampak Banjir.

Spektroom - Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli kebugaran memberikan layanan psikososial dan pemeriksaan kesehatan bagi warga yang terdampak bencana banjir di sejumlah Posko Pengungsian Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Tim Unesa yang dipimpin Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategi (PPIS), Mutimmatul

Agus Suyono, Buang Supeno
Pemprov Lampung Tetap Komitmen Perjuangkan Kesetaraan Hak  Penyandang Disabilitas

Pemprov Lampung Tetap Komitmen Perjuangkan Kesetaraan Hak Penyandang Disabilitas

Spektroom - Wakil Gubernur Jihan Nurlela selaku Ketua Persatuan Komunitas Disabilitas Lampung (PKDL), menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk terus memperjuangkan kesetaraan hak bagi penyandang disabilitas, khususnya dalam aspek aksesibilitas lapangan pekerjaan. Hal tersebut disampaikan Wagub Jihan Nurlela saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tingkat Provinsi Lampung Tahun 2025

Anggoro AP