Empat Siswa MAN 1 Kota Sukabumi Lolos OMI Sains Tingkat Provinsi 2025

Empat Siswa MAN 1 Kota Sukabumi Lolos OMI Sains Tingkat Provinsi 2025
Kepala Madrasah, Guru pembimbing, dan Siswa lolos OMI Sains Tingkat Provinsi (Foto :Istimewa Dhamba)

Spektroom – MAN 1 Kota Sukabumi kembali mencatat prestasi membanggakan. Empat siswanya berhasil melaju ke Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 bidang Sains tingkat Provinsi setelah sebelumnya lolos di seleksi tingkat Kabupaten.

Pengumuman resmi disampaikan pada Rabu, 17 September 2025. Adapun siswa yang berhasil menembus seleksi yaitu Nafi'ah Qowiyah (XI D) bidang Fisika, Do’a Karunia (XII C) bidang Kimia, Noorlita Aura Firasti (XI C) bidang Ekonomi, dan Amelya Pebrianti (XI J) bidang Ekonomi.

Kepala MAN 1 Kota Sukabumi, Drs. Tatang Moh. Abdurahman, M.Ag., menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian siswanya. Ia menekankan pentingnya dukungan semua pihak agar para peserta tetap bersemangat hingga ke tingkat nasional.

Sementara itu, guru pembimbing OMI Ekonomi, Maulina Ismaya Dewi, M.Pd., menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan buah dari kerja keras siswa, pembinaan intensif, serta dukungan penuh madrasah.

Profil empat siswa menuju OMI Sains Tingkat Provinsi 2025

Salah satu peserta, Do’a Karunia, menyampaikan syukur sekaligus tekadnya untuk berjuang lebih maksimal. Ia berharap doa dari seluruh pihak agar bisa membawa nama baik madrasah hingga tingkat nasional.

Prestasi ini menegaskan kualitas pendidikan di MAN 1 Kota Sukabumi yang terus berkembang dan berdaya saing. Dukungan keluarga besar madrasah serta masyarakat diharapkan menjadi energi positif bagi siswa untuk terus meraih prestasi lebih tinggi. (Polin.Dhamba)

Berita terkait

Polemik Permenpora 14/2024, DPR, Kemenpora, dan KONI Bahas Revisi Aturan Olahraga.

Polemik Permenpora 14/2024, DPR, Kemenpora, dan KONI Bahas Revisi Aturan Olahraga.

Spektroom – Polemik Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024 terus menjadi sorotan. Regulasi yang baru disahkan ini dinilai berpotensi menimbulkan masalah bagi keberlangsungan Olahraga Indonesia, terutama terkait Dualisme Cabang Olahraga ( Cabor) dan keikutsertaan di ajang internasional. Saat ditemui usai pertemuan dengan Pemerintah Kota Surabaya bersama beberapa perwakilan

Agus Suyono, Buang Supeno