Energi, Kreativitas dan Inovatif Pemuda Bisa Bawa Perubahan Progresif

Spektroom - Berdasarkan undang-undang 40 tahun 2009 tentang kepemudaan, pemuda adalah mereka yang berusia 16 sampai 30 tahun dan pemuda mempunyai pondasi dari cita-cita besar, menuju Indonesia emas 2045.
Mengapa demikian ? Karena di dalam diri pemuda, ada energi, kreativitas dan semangat inovatif yang tinggi, sehingga para pemuda ini bisa memainkan peran penting dalam membawa perubahan yang progresif.
Deputy Pelayanan Kepemudaan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Dr. Drs.Yohan, M.si mengatakan Namun demikian potensi yang besar yang ada di dalam diri pemuda ini juga menghadapi berbagai macam tantangan yang serius.

"Salah satu diantaranya tentunya adalah masih tingginya angka konsumsi rokok di kalangan para pemuda memang di satu pihak yang namanya rokok itu memberikan kontribusi juga terhadap PDB kita tetapi di sisi yang lain rokok ini juga dapat merusak kesehatan terutama adalah kepada generasi muda kita" terang Yohan pada Rembuk Pembangunan Pemuda 2025, di Bogor, Rabu (23/7/2025).
Dibagian lain paparannya Yohan juga mengatakan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 dengan tercatat jumlah perokok aktif mencapai 70 juta orang dan 7,4% diantaranya adalah perokok anak, usia 10 sampai 18 tahun atau kira-kira mencapai 5,18 juta jiwa.
" Dan prevalensi merokok muda ini juga masih di atas 23% angka ini tentunya bukan hal yang tentunya kecil ya di mata kita ini tentunya adalah satu hal yang perlu kita cermati secara bersama" harap dia.
Pada Rembuk Pembangunan Pemuda 2025 dengan topik Adaptasi AI dan Suara orang muda dalam penguatan Pengendalian Konsumsi Rokok, Keynot speaker Yohan juga mengatakan, ini tentunya bukan hal masalah kebiasaan, tetapi adalah persoalan masa depan.
"Nikotin sebagai zat adiktif secara langsung merusak kesehatan kita, melemahkan konsentrasi kita dan pada akhirnya tentunya mempengaruhi produktivitas kepemimpinan dari generasi muda"Tandasnya.
Sesi 1 Rembuk Pembangunan Pemuda 2025 yang digelar secara virtual tersebut juga menampilkan pembicara Executive Directior Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) Manik Margana Mahendra, Project Lead For TC CISDI dr. Beladenta Amalia, Asisten Deputi Bina Kepemudaan dan Daerah Kemenpora RI Andi Susanto.

Selanjutnya Asisten Deputi Kordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah I Kemen PPPA RI Devi Nia Pradika dan Gilbert Renaldi, Medical Doctor Alumni of global health economics, John Hopkins university.(@Ng).