Era Prabowo Catat Rekor Kerukunan, Kemenag Anugerahkan Harmony Award 2025
Spektroom - Indonesia mencatat indeks harmoni tertinggi sepanjang sejarah di era Presiden Prabowo Subianto. Puncaknya, Kementerian Agama menganugerahkan Harmony Award 2025 kepada Pemda dan FKUB yang dinilai paling berhasil menjaga kerukunan. Ajang ini bukan sekadar seremoni, tetapi sinyal kuat bahwa stabilitas sosial kembali menjadi fondasi pembangunan nasional.
Penghargaan diserahkan di Jakarta, Jumat (28/11/2025), dan langsung dibuka oleh pernyataan tegas Menteri Agama Nasaruddin Umar. Ia menyebut capaian harmoni nasional tahun ini sebagai rekor sejarah prestasi sekaligus amanah.
“Data menunjukkan bahwa kita berada pada tahun indeks harmoni tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Kita harus bersyukur, sekaligus bertanggung jawab untuk memelihara harmoni ini. Tidak mungkin terwujud kerukunan tanpa harmoni, dan harmoni tidak mungkin terwujud tanpa kesediaan kita untuk menerima perbedaan,” ujarnya.
Menag melanjutkan bahwa toleransi bukan soal menyamakan yang berbeda atau memisahkan yang sama, tetapi seni menjaga kemesraan dalam keberagaman. Ia juga menekankan pentingnya proses pengindonesiaan ajaran agama, budaya lokal, dan pelokalan nilai kebangsaan.
“Saya seratus persen Muslim, seratus persen Indonesia, dan seratus persen Bugis. Umat beragama lain juga dapat menjadi seratus persen beragama sekaligus seratus persen Indonesia. Jika filosofi ini kita pegang teguh, maka selamat tinggal konflik dan welcome harmoni,” tambahnya, disambut tepuk tangan.
Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin, menegaskan bahwa Harmony Award adalah pengakuan sekaligus dorongan bagi Pemda dan FKUB untuk terus berinovasi.
“Harmony Award bukan sekadar simbol, tetapi pengakuan atas kerja nyata Pemda dan FKUB dalam merawat kerukunan. Penghargaan ini sekaligus menjadi dorongan agar mereka terus memperluas dampak kerukunan hingga ke tingkat paling bawah,” ujarnya. Ia menyebut penilaian dilakukan melalui instrumen ketat mulai dari skoring, pemeriksaan dokumen, indeks kerukunan sebelumnya, rekam jejak penyelesaian konflik, hingga visitasi ke 18 lokasi nomine.
Tahun ini partisipasi meningkat signifikan, menunjukkan kesadaran daerah makin kuat: 31 dari 38 Pemda provinsi, 328 dari 514 kabupaten/kota, 35 dari 38 FKUB provinsi, dan 400 dari 512 FKUB kabupaten/kota.
Para penerima Harmony Award 2025 pun mencerminkan persebaran kinerja yang merata. Kategori pemerintah daerah berkinerja terbaik diraih DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta untuk tingkat provinsi; Mimika, Ciamis, dan Malang untuk tingkat kabupaten; serta Semarang, Surakarta, dan Manado untuk tingkat kota. Untuk komitmen anggaran kerukunan terbesar, penghargaan jatuh kepada Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp1 miliar, Kabupaten Minahasa Rp4,875 miliar, dan Kota Bekasi Rp2,4 miliar. FKUB inspiratif diraih Sulawesi Selatan, Kabupaten Mimika, dan Kota Jakarta Selatan. Sementara Kanwil Kemenag penggerak kerukunan diberikan kepada Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Kemenag menutup acara dengan pesan sederhana: kolaborasi Pemda, FKUB, dan masyarakat menjadi kunci menjaga harmoni di era baru.
(Polin - Humas dan Komunikasi Publik Kemenag RI)