Festival Ekonomi Syariah KTI 2025 Meriah di Tengah Situasi Dinamis Kota Pontianak

Festival Ekonomi Syariah KTI 2025 Meriah di Tengah Situasi Dinamis Kota Pontianak
Salah satu sudut Pameran UMKM di area Atrium Mega Mall Pontianak masih ramai pengunjung. (Foto : Dok Panitia)

Spektroom – Di tengah hiruk pikuk penyampaian aspirasi masyarakat di berbagai wilayah tanah air, termasuk di Kalimantan Barat, Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) 2025 tetap berjalan sesuai jadwal. Kegiatan yang dipusatkan di Atrium Ayani Mega Mall Pontianak ini resmi dibuka pada 29 Agustus 2025 lalu dan dijadwalkan berakhir Senin, 1 September 2025.

FESyar KTI merupakan bagian dari rangkaian Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), ajang ekonomi dan keuangan syariah terbesar di dunia yang digagas Bank Indonesia. Tahun ini, Kalimantan Barat mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan empat hari kegiatan yang mengusung tema: “Sinergi ekonomi dan keuangan syariah, memperkuat stabilitas dan kemandirian ekonomi Kawasan Timur Indonesia.”

Sejak hari pertama, suasana atrium pusat perbelanjaan terbesar di Pontianak itu terasa hidup. Beragam aktivitas digelar, mulai dari pameran UMKM dari 22 provinsi se-KTI, seminar, etalkshow, training of trainer, kompetisi, business matching, hingga beauty fair dan green space. Puncaknya, panitia juga menyiapkan tabligh akbar yang selalu menjadi magnet bagi pengunjung.

Minggu siang (31/8/2025), pantauan jurnalis Spektroom menunjukkan area pameran masih ramai dikunjungi masyarakat. Padahal, cuaca Pontianak hari ini terpantau mendung berawan. Namun, antusiasme warga tidak surut untuk menyaksikan langsung bagaimana geliat ekonomi syariah ditampilkan dalam festival ini.

Evy, salah seorang pengunjung yang juga pelaku UMKM, mengaku sempat ragu untuk datang. “Saya sebenarnya agak waswas juga mau keluar rumah, mencermati situasi di tanah air, termasuk di Pontianak. Tapi karena saya pelaku UMKM, rasanya penting melihat kegiatan ini. Apalagi pesertanya dari berbagai provinsi, jadi bisa sekaligus belajar bagaimana mereka mengembangkan usaha,” ujarnya.

Sementara itu, Hendry, juru parkir Mega Mall Ahmad Yani, menilai kegiatan berlangsung aman dan terkendali. “Sejauh ini lancar-lancar saja. Ramai, tapi tetap tertib,” katanya singkat.

Hadirnya FESyar KTI 2025 di Pontianak memberi warna tersendiri di tengah dinamika sosial yang sedang terjadi. Festival ini tidak hanya menjadi ajang pameran produk dan ide, tetapi juga ruang silaturahmi bagi para pelaku usaha, akademisi, komunitas, hingga masyarakat luas.

Dengan satu hari tersisa, harapan besar masih tersemat: semoga FESyar KTI bisa meninggalkan jejak positif, memperkuat ekosistem ekonomi syariah, serta membuka peluang kolaborasi yang lebih luas di Kawasan Timur Indonesia. (RRE/Apolowelly)

Berita terkait

Kapolresta Sidoarjo Raih Penghargaan atas Prakarsa Ketahanan Pangan

Kapolresta Sidoarjo Raih Penghargaan atas Prakarsa Ketahanan Pangan

Spektroom – Kapolresta Sidoarjo, Komisaris Besar Polisi Christian Tobing, menerima penghargaan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, atas prakarsanya melakukan penanaman jagung di Kabupaten Sidoarjo. Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Agus Winarto, mewakili Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, di Mako Polresta Sidoarjo pada Selasa (9/

Agus Suyono