Forum PUSPA Kalsel Peduli di Momentum Hari Ibu 2025

Forum PUSPA Kalsel Peduli di Momentum Hari Ibu 2025
Sembako tanda kasih dan peduli Forum PUSPA Kalsel dalam momentum Hari Ibu 2025.

Junaidi, Agung Yunianto

Spektroom - Peringatan Hari Ibu ke 97 bukan sekadar momen untuk mengenang jasa dan peran Ibu, tetapi juga menjadi refleksi mendalam tentang makna kelembutan, ketegaran, dan pengorbanan dalam kehidupan.

Ketua Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak
(PUSPA) Kalsel Hj Dr Mariani SH MH mengatakan, Hari Ibu mengajarkan Kita untuk menghargai peran Perempuan, terutama Ibu, sebagai pondasi Keluarga dan pilar Masyarakat yang menjaga nilai-nilai kasih sayang, pendidikan, dan perjuangan demi masa depan yang lebih baik.

"Melalui peringatan ini, harapan ke depan adalah agar Masyarakat semakin menyadari pentingnya kesetaraan gender, perlindungan hak-hak Perempuan, dan pemberdayaan Ibu-ibu dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan politik," tegas Mariani, Jum'at (12/12/2025).

Dikatakan, Peringatan ke 97 Hari Ibu menjadi momentum strategis untuk mendorong kebijakan yang pro-Perempuan, mendukung Perempuan dalam pendidikan dan karier, serta menciptakan lingkungan yang inklusif dan adil.

Dengan demikian, tegas Mariani, Hari Ibu ke 97 tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga panggilan untuk aksi bersama dalam membangun Indonesia yang lebih maju, harmonis, dan berkeadilan gender, dimana setiap Ibu mendapatkan penghargaan dan dukungan optimal untuk berkontribusi dalam pembangunan Bangsa.

Forum Puspa atau Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak, merupakan wadah kolaborasi antara Pemerintah, Masyarakat Sipil, dan Pihak Terkait untuk meningkatkan kesejahteraan Perempuan serta perlindungan Anak.

Bersama Instansi dan Organisasi lain ikut mengambil bagian untuk berbagi terutama kepada Ibu-ibu yang rentan yaitu sembako yang dibagikan pada pelaksanaan Peringatan Hari Ibu ke-97 tahun 2025

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari bakti sosial dalam rangkaian peringatan Nasional, sejalan dengan tema "Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045".​

"Pemberian sembako sebagai simbol yang melambangkan penghargaan atas perjuangan Perempuan Indonesia, sekaligus bentuk kepedulian konkret terhadap Keluarga Rentan," Mariani menambahkan.

Dijelaskan, Keluarga Rentan seperti Perempuan Kepala Keluarga atau Nelayan. Cleaning Service, Pemulung, Penyandang Disabilitas dan sebagainya. Kegiatan ini menekankan peran Perempuan sebagai pilar ketahanan ekonomi Keluarga dan Agen Perubahan Sosial.​

Hal lainnya adalah untuk meningkatkan sinergi antar Pemangku Kepentingan untuk program pemberdayaan Perempuan dan Anak, termasuk akhiri kekerasan, perdagangan orang, serta kesenjangan ekonomi.​ Juga memberikan bantuan langsung tepat sasaran kepada Masyarakat kurang mampu, meringankan beban hidup, dan mendukung ketahanan pangan Keluarga dan juga memperkuat partisipasi publik dalam pembangunan, khususnya di Daerah Kalimantan Selatan melalui koordinasi dengan Dinas Terkait.​

Forum Puspa berharap Hari Ibu menjadi momentum penguatan daya dan karya Perempuan, bukan sekadar seremoni. Tapi, Perempuan makin mandiri secara ekonomi, berdaya dalam pengambilan keputusan, dan diakui perannya sebagai pilar pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Harapan lain adalah terwujudnya Keluarga yang lebih ramah Perempuan dan Anak, Ibu didukung sebagai Pengasuh Utama sekaligus Agen Perubahan Sosial.

Forum PUSPA mendorong agar penghormatan kepada Ibu terwujud melalui kebijakan yang mendukung keseimbangan peran domestik dan publik, serta lingkungan sosial yang inklusif dan aman.​*

Berita terkait

Berburu Standar Internasional! Pengelola Jurnal UIN Ponorogo Sambangi Sentra Jurnal Bereputasi UIN Malang

Berburu Standar Internasional! Pengelola Jurnal UIN Ponorogo Sambangi Sentra Jurnal Bereputasi UIN Malang

Spektroom - Pengelola jurnal Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ki Ageng Besari Ponorogo melakukan kegiatan benchmarking (studi banding) ke Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk meningkatkan mutu pengelolaan jurnal ilmiah, Jumat (12/12/2025). Rombongan Pascasarjana UIN Ponorogo disambut oleh Wakil Dekan I Fakultas Syariah, Prof. Dr. Sudirman,

Buang Supeno