Gelar Whorkshop, Tingkatkan Kompetensi Helpdesk Srikandi

Spektroom - Aplikasi Srikandi adalah Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi, Aplikasi ini produksi kerja bersama antara Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Kementerian PANRB, Kementerian Komunikasi dan Digital, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengembangkan aplikasi umum bidang kearsipan dinamis sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 tahun 2018 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Demikian disampaikan Direktur Tehnologi informasi Kearsipan ANRI Dipo Winarto pada Virtual Workshop Peningkatan Pengetahuan Helpdesk SRIKANDI, Selasa (7/10/2025).
Workshop tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi petugas Helpdesk Srikandi di lingkungan instansi pusat dan pemerintah daerah.
"Helpdesk merupakan ujung tombak dalam memberikan dukungan teknis konsultasi serta penyelesaian kendala dalam penerapan aplikasi Srikandi" ujarnya.

Dijelaskan Dipo Winarto Workshop dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman Helpdesk terhadap fitur kebijakan dan pembaruan aplikasi Srikandi, serta untuk menyamakan persepsi dan standar layanan update di seluruh instansi.
"Whorkshop ini juga dimaksudkan untuk memperkuat koordinasi dan Sinergi antara instansi pusat dan Daerah serta memberikan apresiasi bagi berprestasi yang berkontribusi dalam penerapan aplikasi Srikandi. Dikatakan Dipo, Srikandi merupakan salah satu aplikasi umum yang dibuat untuk dapat dimanfaatkan oleh instansi pusat maupun daerah.
Diforum yang sama Deputi Bidang Sistem Informasi Kearsipan ANRI - Wiwi Diana Sari, S.Si, MA, mengatakan Helpdesk tidak hanya bertugas memberikan pendampingan solusi teknis, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi antara pengguna dan pengembang sistem sekaligus memastikan bahwa penerapan aplikasi Srikandi berjalan lancar tertib dan sesuai dengan kebijakan nasional kearsipan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para petugas Helpdesk dapat meningkatkan kompetensi teknis, memahami terhadap aplikasi Srikandi, menyamakan persepsi dalam pemberian layanan kepada seluruh pengguna.
"Kegiatan ini bertujuan membangun Sinergi dan jejaring antar Helpdesk serta menjadi motor penggerak dalam mendorong tata kelola kearsipan digital yang handal dan berkelanjutan" tambah dia saat membuka kegiatan tersebut.
Wiwi Diana Sari juga mengatakan, transformasi digital dalam bidang kearsipan bukan hanya sekedar penggunaan teknologi, tetapi juga perubahan pola pikir dan perubahan budaya kerja.
"Melalui Srikandi kita tidak hanya mengelola arsip tetapi juga menjaga akuntabilitas transparansi kesinambungan informasi pemerintahan dan merajut arsip sebagai memori kolektif bangsa" katanya lagi.
Oleh karena itu, Wiwi Diana Sari mengajak untuk terus berkomitmen untuk menjaga kualitas rangkaian memperkuat koordinasi dan meningkatkan profesionalisme sebagai bagian dari ekosistem digital kearsipan nasional yang maju terintegrasi dan mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik termasuk menuju pemerintahan digital pada saatnya nanti.
"Mari kita tetep berkomitmen untuk menjaga kualitas dan memperkuat koordinasi serta meningkatkan profesionalisme sebagai bagian dari ekosistem digital kearsipan nasional."pungkasnya.(@Ng).