Generasi Muda Diajak untuk Terus Lestarikan Bahasa Minangkabau
Spektroom - Generasi muda diimbau untuk terus melestarikan Bahasa Minangkabau yang tidak hanya sekadar alat komunikasi tapi juga sebagai jantung kebudayaan sekaligus identitas masyarakat Minangkabau.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Syamdani pada kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025 tingkat SD dan SMP se-Kota Padang di Aula Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sumatera Barat, Rabu (12/11/2015).
Dalam sambutannya, dia menilai bahwa pelestarian Bahasa Minangkabau menjadi tanggung jawab bersama, termasuk generasi muda.
"Bahasa Minangkabau bukan sekedar alat komunikasi, tetapi adalah jantung kebudayaan sekaligus identitas masyarakat kita," ujarnya.

Dia juga menyoroti filosofi Minangkabau “Alam Takambang Jadi Guru” yang mengandung makna mendalam dan relevan dengan upaya pelestarian nilai-nilai lokal.
"Ungkapan Alam Takambang Jadi Guru mengajarkan kita untuk selalu belajar dari alam dan lingkungan sekitar. Nilai ini perlu kita hidupkan kembali agar generasi muda memahami dan menerapkan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Dia menyebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mengedarkan surat edaran ke sekolah-sekolah di Kota Padang untuk menerapkan program satu hari berbahasa Minangkabau, yaitu setiap Selasa.
Festival Tunas Bahasa Ibu sendiri menjadi wadah bagi pelajar untuk menyalurkan kreativitas dalam menggunakan bahasa daerah melalui berbagai lomba dan kegiatan edukatif. Diharapkan kegiatan ini dapat memperkuat semangat pelestarian bahasa dan budaya Minangkabau di kalangan generasi muda. (RRE/Taufik/Aysha)