Gubernur Maluku Luncurkan Program Unggulan "Manggurebe Biking Bae Rumah"

Gubernur Maluku Luncurkan Program Unggulan "Manggurebe Biking Bae Rumah"
Gubernur Lewerissa memulai program unggulan perbaikan rumah masyakat di desa Hatu. Dok foto Diskominfo.​

​Spektroom ,– Pemerintah Provinsi Maluku secara resmi meluncurkan (Launching) Program Unggulan Gubernur Maluku "Manggurebe Biking Bae Rumah" (Gotong Royong Membuat Rumah yang Baik) sebagai wujud komitmen nyata mengatasi masalah hunian 7tidak layak huni. Acara peluncuran dilaksanakan pada hari Jumat, 17/10/2025, Pukul 10.00 WIT, bertempat di Desa Hatu, Kabupaten Maluku Tengah.

Pembongkaran awal oleh Gubernur.Dok foto Diskominfo.


​Acara peluncuran tersebut ditandai dengan aksi simbolis oleh Gubernur Maluku yang melakukan pencungkelan (pembongkaran awal) salah satu rumah penerima bantuan.
Pekerjaan 204 unit rumah yang menjadi target tahun 2025 sudah resmi dimulai (starting) pada hari ini Jumat 17/10/2025 merupakan wujud dari hadirnya pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
​Target Ambisius 5.000 Unit dan Anggaran Pro-Rakyat.
​Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam sambutannya menekankan urgensi program ini. Berdasarkan data BPS Maret 2025, secara makro masih terdapat 33,7% rumah tangga di Maluku yang belum memiliki akses terhadap hunian layak, sementara angka kemiskinan tercatat sebesar 15,38%.
​“Program ini adalah upaya pengentasan kemiskinan yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas kesehatan, produktivitas, dan martabat keluarga. Kami bangun dari desa,” ujar Gubernur.
​Untuk menjamin kualitas perbaikan, Pemerintah Provinsi mengalokasikan bantuan sebesar Rp35 juta per rumah, lebih tinggi dari alokasi program serupa dari Pusat.

Foto bersama Gubernur dengan masyarakat desa hatu.Dok foto Diskominfo.


​Detail Program
​Target Awal (2025): Perbaikan 204 unit rumah tidak layak huni.
​Target Jangka Panjang (Hingga 2029): Minimal 5.000 unit rumah terbangun/direhabilitasi selama masa pemerintahan.
​Komitmen Zero Failure dan Isu Legalitas Lahan.
​Gubernur menegaskan, tidak ada toleransi untuk kegagalan (zero failure) dalam pelaksanaan 204 unit tahap awal ini, dan meminta Dinas PKP untuk melaksanakan monitoring secara langsung ke lapangan agar program berjalan lancar, aman, transparan, dan akuntabel.
​Selain itu, Gubernur juga mengingatkan tentang tantangan utama, yakni legalitas hak kepemilikan tanah. Bantuan hanya dapat diberikan kepada pemilik rumah yang memiliki status kepemilikan lahan yang sah secara hukum untuk menghindari sengketa dan temuan yang bermasalah.
​Program ini diharapkan memberikan dampak ekonomi (trickle down effect) yang signifikan di tingkat lokal dan akan dikawal melalui kolaborasi erat antara Dinas PKP Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa.(Yan.L/ editor Pelis )

Berita terkait

Jawa Timur -  Negeri Sembilan Malaysia Bidik Penguatan Dagang, Investasi dan Konektivitas Udara

Jawa Timur - Negeri Sembilan Malaysia Bidik Penguatan Dagang, Investasi dan Konektivitas Udara

Spektroom - Pemerintah Provinsi Jawa Timur kian serius memperluas jejaring kerja sama Internasional. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan resmi Menteri Besar Negeri Sembilan Malaysia, YAB Dato’ Seri Utama H. Aminuddin Bin Harun, beserta Delegasi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis malam ( 18 /12 / 2025 ). Khofifah menegaskan, hubungan

Agus Suyono, Buang Supeno
Unimerz Makassar Hadirkan Ketua BPOM RI Pada Kuliah Umum Pascasarjana Unimerz

Unimerz Makassar Hadirkan Ketua BPOM RI Pada Kuliah Umum Pascasarjana Unimerz

Spektroom - Program Pascasarjana Universitas Megarezky (Unimerz) makassar tetap komitmen dalam penguatan kualitas akademik dan pengembangan institusi menuju World Class University melalui penyelenggaraan Kuliah Umum bertajuk “Academia, Business, Government (ABG) Concept Towards World Class University”. Kegiatan akademik strategis ini dilaksanakan pada Kamis, 18 Desember 2025, dengan menghadirkan Ketua Badan Pengawas

Yahya Patta, Anggoro AP