Gubernur Pramono, Kemiskinan Warga Jakarta Menurun Berkat Efektivitas Program Pengentasan

Gubernur Pramono, Kemiskinan Warga Jakarta  Menurun Berkat Efektivitas Program Pengentasan
Warga saat bertransaksi di gerai pemberdayaan UMKM Jakarta

Spektroom - Gubernur DKI, Pramono Anung mengklaim angka kemiskinan di Jakarta mengalami penurunan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru per Maret 2025.

“Data BPS menunjukkan angka kemiskinan Jakarta mencapai 4,28 persen. Meski naik tipis dibanding September 2024, secara tahunan justru turun. Ini menunjukkan perbaikan secara umum,” ujar Pramono di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (26/7/2025).

Dia mengatakan, angka tersebut membuktikan stabilitas sosial ekonomi Jakarta dan efektivitas program-program pengentasan kemiskinan.

“Jakarta mengalami penurunan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat. Kalau dibanding nasional, kita masih relatif lebih baik,” tuturnya.

Pemprov DKI, kata Pramono, terus menjalankan program-program penanggulangan kemiskinan, mulai dari perluasan bansos, subsidi pangan, hingga pemberdayaan UMKM.

“Kami berfokus pada wilayah-wilayah yang paling terdampak. Bukan hanya menurunkan angka kemiskinan, tapi juga mempersempit kesenjangan,” kata Pramono.

Sebelumnya, BPS DKI mencatat lonjakan jumlah penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2025 mencapai 464,87 ribu orang. Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin mengatakan, angka ini meningkat sebanyak 15,8 ribu orang dibandingkan data pada September 2024 yang tercatat sebesar 449,07 ribu orang.

“Terjadi kenaikan jumlah penduduk miskin, meskipun proporsinya terhadap total penduduk masih tergolong rendah secara nasional,” ujar Nurul dalam keterangan resminya, Jumat, 25 Juli 2025.

Nurul menyatakan, persentase penduduk miskin di Jakarta pun naik menjadi 4,28 persen pada Maret 2025, dari sebelumnya 4,14 persen pada September 2024. Namun jika dibandingkan dengan Maret tahun lalu, angka ini justru sedikit menurun dari 4,30 persen.

"Kendati mengalami kenaikan dalam semester terakhir, Jakarta tetap menempati posisi ketiga terendah dalam persentase kemiskinan secara nasional, setelah Bali dan Kalimantan Selatan," ungkap dia.