Hadiri KSTI Presiden bertolak ke Bandung naik Wosh bersama masyarakat

Hadiri KSTI Presiden  bertolak ke Bandung naik Wosh  bersama masyarakat
Tampak Presiden Prabowo memasuki stasiun Kereta Cepat Wosh dengan tap di pintu yang akan memasuki kereta ( tangkapan layar video IG setpres/ spekteoom/dd)

Spektroom - Presiden RI Prabowo Subianto bertolak menuju Bandung, Jawa Barat, Rabu malam, menggunakan kereta cepat "Whoosh" bersama masyarakat dari Stasiun Halim, Jakarta. Setelah memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang, Presiden Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya bertolak menuju Stasiun Halim dan tiba di lokasi sekitar pukul 19.45 WIB.

Presiden yang mengenakan kemeja safari berwarna krem dipadu dengan jaket berwarna senada itu mengikuti alur keberangkatan kereta layaknya penumpang, seperti "tap in" tiket kereta, hingga menaiki eskalator menuju platform kereta.

Setelah berfoto bersama bersama pejabat KCIC dan awak petugas Whoosh, Presiden Prabowo pun masuk ke dalam kereta penumpang.

Presiden membuka Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Bandung pada 7–9 Agustus 2025.

Presiden berfoto bersama kru wosh ( foto: ant)

Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo menjadi pembicara utama, bersama dengan para peraih Nobel, seperti Konstantin Novoselov dan Menteri Pendidikan, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto.
Dengan mengusung tema "Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi Melalui Penguasaan Sains dan Teknologi", KSTI 2025 menjadi forum strategis berskala nasional dan internasional.

Acara ini mempertemukan lebih dari 3.000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk ilmuwan terkemuka, teknokrat, CEO BUMN, pelaku industri strategis nasional, pengambil kebijakan tingkat tinggi, hingga diaspora Indonesia.

Konvensi ini menitikberatkan pada integrasi riset, pendidikan tinggi, dan industri dalam delapan sektor prioritas, yakni pangan, energi, kesehatan, pertahanan, maritim, hilirisasi & industrialisasi, digitalisasi (termasuk AI dan semikonduktor), serta material dan manufaktur maju.

Berita terkait

Mendiktisaintek Menyoroti Pentingnya Penguatan Kapasitas Teknologi Dan Talenta Nasional

Mendiktisaintek Menyoroti Pentingnya Penguatan Kapasitas Teknologi Dan Talenta Nasional

Spektroom - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menyoroti urgensi penguatan kapasitas teknologi dan talenta nasional sebagai fondasi transformasi menuju ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge based economy). Dengan potensi sumber daya alam strategis, Indonesia memiliki peluang besar untuk melakukan hilirisasi dan lompatan industrialisasi bernilai tambah tinggi. "Transformasi

Nurana Diah Dhayanti