Hari Disabilitas Internasional: SLBN 1 Palangka Raya Tetap Fokus Belajar, 25 Siswa Siapkan Tarian

Hari Disabilitas Internasional: SLBN 1 Palangka Raya Tetap Fokus Belajar, 25 Siswa Siapkan Tarian
Persiapan penampilan tari 25 siswa pada 7 Desember mendatang (foto :Sabela RRIPRaya)

Spektroom - Setiap tanggal 3 Desember, ditetapkan hari Disablitas Internasional. Hari ini bersamaan dengan masa ujian akhir semester, SLBN 1 Palangka Raya tetap menjalankan aktivitas belajar tanpa seremoni khusus pada Hari Disabilitas Internasional. Namun semangat inklusi tetap menyala lewat persiapan penampilan 25 siswa pada 7 Desember mendatang.

Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember kembali mengingatkan pentingnya pemenuhan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di bidang politik, sosial, ekonomi, dan budaya.

Pantauan Sabela di SLB N 1 Palangka Raya menunjukkan kegiatan belajar tetap berjalan normal. Tidak ada perayaan khusus karena seluruh siswa SD hingga SMA sedang menghadapi ujian akhir semester menjelang libur Natal. Meski begitu, sekolah tidak absen dalam agenda peringatan.

Kepala SLBN 1 Palangka Raya, Anita, menyampaikan bahwa sebanyak 25 siswa diundang tampil dalam pentas seni tari pada 7 Desember di Bundaran Besar Palangka Raya.
“Momen Hari Disabilitas tahun ini menjadi pengingat tantangan yang dihadapi guru-guru di sekolah khusus. Terutama dalam mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus seperti autisme yang memiliki karakteristik berbeda,” katanya.

Guru pendamping sekaligus pengajar tunarungu, Reni Marliana, menambahkan bahwa proses mendidik anak-anak SLB bukan sekadar rutinitas, melainkan komitmen jangka panjang.
“Menjadi guru bagi penyandang disabilitas membutuhkan ilmu, kesabaran, dan ketulusan. Apa pun karakter anak-anak SLB, bila dihadapi dengan pemahaman yang baik, mereka akan merespons dengan penuh kepercayaan,” tuturnya.

Salah seorang siswa tingkat SMP, Clorinda, yang memiliki keterbatasan tunarungu, mengaku bersemangat menjelang penampilannya. Ia mengekspresikan kegembiraannya karena bisa membawakan tari daerah bersama teman-temannya pada peringatan 7 Desember nanti.

Sepanjang 2025, SLBN 1 Palangka Raya juga mencatat sejumlah pencapaian siswa yang menjadi kebanggaan sekolah. Prestasi tersebut meliputi Juara I Lomba Tari Daerah tingkat provinsi kategori SLB, medali emas cabang bocce pada Peparpelda 2025, serta penghargaan karya terbaik bidang kriya kayu untuk kategori ABK tingkat provinsi. Capaian ini menunjukkan besarnya potensi peserta didik SLB ketika diberi ruang dan kesempatan.

Peringatan Hari Disabilitas Internasional diharapkan terus membuka kesadaran publik. Seminar, diskusi, kampanye sosial, hingga promosi sekolah inklusif menjadi cara konkret meningkatkan empati dan pemahaman terhadap isu disabilitas.

(Polin - Sabela)

Berita terkait