Hari Ke 5 WSL Qualifying Series Menyisakan 8 dari 64 Babak.

SPEKTROOM.ID - Ombak yang mengalun kondisi yang sangat baik pada hari-hari sebelumnya di Krui Pro World Surf League (WSL) Qualifying Series (QS) 6.000 tahun 2025, pada hari ke 5 telah surut, memaksa para peserta untuk mengambil pendekatan yang lebih taktis dalam kompetisi hari ini.
Kompetisi berlangsung lebih singkat, menyelesaikan delapan babak tersisa dari Babak 64 Besar putri dan delapan babak putra dari Babak 64 Besar putra.
Lima peselancar ombak dari Jepang Anon Matsuoka, Minami Nonaka, Sara Wakita, Shino Matsuda & Sai Maniwa melaju melalui Babak 64 yang sangat penting dengan pemilihan ombak yang mengesankan dan gerakan serta ukiran yang sangat halus.
Matsuda mencetak 26 poin untuk mengamankan kemenangan dan satu tempat di Babak 32 dan berada di jalur yang tepat untuk menyamai penampilannya di babak Final di Krui Pro tahun lalu.
"Saya ingin memulai dengan cepat, tetapi saya akhirnya menunggu lama untuk ombak pertama saya," kata Matsuda, Sabtu (14/06/2025).
Menurut Matsuda, Ombaknya menyenangkan, tetapi lambat saat surut.
"Kami mendapatkan ombak yang bagus untuk babak Final tahun lalu dan ramalan cuaca juga terlihat bagus untuk tahun ini, jadi saya hanya berusaha untuk terus melaju agar dapat menyamai atau lebih baik dari posisi ketiga saya tahun lalu." terus dia menjelaskan.
Dikutip dari situs resmi worldsurfleague.com pertarungan sengit terjadi antara Minami Nonaka dan Lucy Darragh, karena kedua peselancar menemukan permata langka hari itu di sana.
Pukulan backhand mematikan Nonaka membuatnya berhasil mencapai bibir ombak, terbalik saat melakukan pukulan vertikal dan menguasai ombak.
Melakukan debutnya di Krui, Darragh menunggu dengan sabar hingga ia menemukan ombak yang dicarinya.
Atlet berusia 15 tahun itu menghubungkan bagian-bagian ombak dengan kecepatan dan aliran pada pukulan forehand-nya dan melaju ke kisaran yang sangat baik, memperoleh total 15,17 (dari kemungkinan 20) untuk kemenangan.
"Itu benar-benar panas yang sulit, sangat padat, semuanya berselancar dengan sangat baik jadi saya senang saya menemukan beberapa ombak yang stabil dan berhasil. Saya hanya mencoba mengejar Minami. Saya sangat senang bisa berhasil." Ujar Darragh.
Sementara pada awal Babak 64 Besar putra, Winter Vincent menetapkan standar untuk sore itu dan menunjukkan potensi yang ada saat ia mengawali dengan pukulan 8 poin, merangkai pukulan backhand yang kuat.
Awal yang sangat baik dari Vincent memberinya keunggulan dalam kondisi sulit yang membuatnya melaju ke Babak 32 Besar.
"Saya tahu hanya akan ada satu set, jadi harus berada di ombak terbaik, saya mencintai Krui, saya memiliki beberapa kenangan yang sangat hebat dari berkompetisi di sini dan kami adalah kru yang baik yang saling menyemangati." terang Winter Vincent
Sejumlah heat dengan skor rendah terjadi dalam kondisi yang lambat hingga Reef Heazlewood dan Kobi Clements menjalani pertandingan mereka masing-masing, keduanya mencetak total heat yang sangat baik untuk melaju ke babak berikutnya.(@Ng-nett)