Hasil Riset BRIN Harus Berdampak bagi Kemajuan Ekonomi

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Hasil Riset BRIN Harus Berdampak bagi Kemajuan Ekonomi
Kiri Dr. Laksana Tri Handoko, kanan Prof. Dr. Arif Satria (foto Spektroom, AA)

Spektroom - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bertugas mengawal proses pembangunan yang menekankan masalah pangan, masalah energi, dan juga masalah air. Ketiga hal itu menjadi kebijakan Presiden Prabowo Subianto, agar BRIN memberikan pengaruh dan dampak besar bagi kemajuan ekonomi.

"Riset di BRIN kita harapkan adalah riset yang berdampak, riset yang memberikan manfaat nyata bagi kemajuan ekonomi kita", ujar Kepala BRIN Prof. Arif Satria selesai serah terima di Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Menurut Arif Satria yang sebelumnya Rektor IPB University, masalah lingkungan juga penting, masalah kesehatan juga penting, apa yang sudah ada di BRIN saat ini sebenarnya merupakan modal yang sudah sangat kuat dan sangat besar. Nah tinggal bagaimana mencoba untuk memperkuat lagi, mencoba untuk kapitalisasi, sehingga memberikan dampak yang lebih besar lagi.

Secara rasio peneliti Indonesia masih di bawah dari negara-negara lain, dan karena itu perlu untuk meningkatkan jumlah maupun kualitas peneliti. Arif Satria akan mencari talent-talent unggul yang memiliki passion yang sangat besar, yang memiliki kecintaan pada dunia penelitian yang sangat besar, karena negara membutuhkan peneliti-peneliti yang tangguh.

Negara-negara maju, ekonominya hampir semua memiliki kekuatan peneliti yang tangguh, sehingga talent dalam bidang penelitian ini benar-benar akan diperkuat.

Kepala BRIN dalam waktu dekat, akan memaparkan strategi yang harus dilakukan ke depan, termasuk terkait dengan jumlah peneliti yang harus dikembangkan. Jumlah peneliti tidak hanya di BRIN, peneliti ada di kampus, peneliti ada di lembaga swasta, dan banyak sekali institusi yang memang berisi peneliti. Penting orkestrasi, pergerakan yang perkuat, kolaborasi, sinergi antar peneliti yang ada di Indonesia ini.

Riset membutuh dana besar, selain dari APBN, dana penelitian akan bersumber dari Danantara dari Daerah dan Internasional, sangat banyak yang digali potensinya untuk menjadi sumber alternatif dari pendanaan riset.

Sementara itu, mantan Kepala BRIN 2021-2025, Dr. Laksana Tri Handoko selanjutnya menduduki jabatan Fungsional Peneliti Jenjang Ahli Utama. Turut hadir pada serah terima jabatan Kepala BRIN, diantaranya anggota Dewan Pengarah BRIN, Prof. Dr. Emil Salim.

Berita terkait

Gerai Kopdes Dapat Jadi Etalase Produk Lokal Dari Program Rocket Youthpreneur

Gerai Kopdes Dapat Jadi Etalase Produk Lokal Dari Program Rocket Youthpreneur

Spektroom  – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang saat ini sedang diakselerasi pembangunan aset fisiknya dapat menjadi etalase bagi produk lokal khususnya dari peserta program Rocket Youthpreneur 2025. Program Rocket Youthpreneur 2025 sendiri merupakan program yang digagas oleh Yayasan Indonesia Setara dan

Nurana Diah Dhayanti
Kejari Rembang Tetapkan Pejabat Dindikpora sebagai Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan TIK

Kejari Rembang Tetapkan Pejabat Dindikpora sebagai Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan TIK

Spektroom - Kejari Rembang resmi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada Dindikpora, Rabu, (10 /12/2025). Tersangka berinisial NS, seorang pejabat di lingkungan Pemkab Rembang yang pada tahun pelaksanaan proyek menjabat sebagai Kepala Bidang di Dindikpora. Kepala Kejaksaan Negeri Rembang,

Sigit Budi Riyanto, Buang Supeno