IAIN Pontianak Matangkan Persiapan International Student Paper Conference

IAIN Pontianak Matangkan Persiapan International Student Paper Conference
Rapat persiapan International Student Paper Conference on Islamic Studies and Social Science di IAIN Pontianak. (Foto: Dok IAIN Pontianak)

Spektroom - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak saat ini tengah mematangkan persiapan untuk perhelatan akbar International Student Paper Conference (ISPC) on Islamic Studies and Social Science 2025.

Perhelatan ini Menjadi wadah adu gagasan bagi mahasiswa dari tiga negara yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, akan digelar pada 24–25 September 2025.

Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan memimpin Simulasi
untuk memastikan kelancaran teknis, panitia pada Rabu (17/09/ 2025). Acara ISPC 2025  akan dipusatkan di lingkungan Pascasarjana IAIN Pontianak dengan memanfaatkan empat ruang utama.

Dalam arahannya, Ismail menekankan bahwa ISPC 2025 bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah forum akademik internasional yang strategis bagi mahasiswa.

"Kegiatan ini adalah panggung prestasi bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan akademiknya di kancah global. Oleh karena itu, seluruh panitia diharapkan bekerja maksimal agar acara ini berjalan lancar dan sukses," katanya.

Konferensi ini akan menghadirkan para pimpinan perguruan tinggi sebagai pembicara utama, di antaranya Prof. Dr. KH. Syarif selaku Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. Hj. Ahmad Hata Bin Rasit selaku Naib Canselor Universiti Malaysia Sarawak, dan Profesor Madya Dr. Abdul Nasir Bin Haji Abdul Rani selaku Ra'es KUPU SB Brunei Darussalam.

93 Paper Siap Dinilai, 54 pemenang akan diumumkan tiga hari sebelum pelaksanaan acara di mulai. Antusiasme mahasiswa terlihat dari jumlah paper yang masuk. Panitia mengonfirmasi bahwa sebanyak 93 full paper telah diterima dan siap dinilai oleh tim juri. Partisipasi dari tuan rumah, IAIN Pontianak, sangat signifikan dengan 54 paper yang dikirim oleh mahasiswa dari jenjang S1 dan S2 di semua program studi.

Sebanyak 11 juri akan terlibat dalam proses penilaian yang mencakup 18 kategori lomba.

Untuk menjaga objektivitas, setiap kategori akan dinilai oleh minimal dua orang juri.

"Akan ada 54 pemenang dari berbagai kategori yang kita lombakan tahun ini," ujar Ismail.

Lebih dari sekadar kompetisi, Ismail juga menyoroti pentingnya dokumentasi kegiatan sebagai arsip berharga yang dapat dimanfaatkan oleh program studi dalam proses akreditasi di masa depan.

"Setelah kegiatan berakhir, panitia juga akan menyiapkan ucapan selamat dan terima kasih kepada seluruh peserta serta para pemenang sebagai bentuk apresiasi," ucapnya.

IAIN Pontianak berkomitmen penuh untuk menyukseskan ISPC 2025. Kehadiran peserta dari Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) dan Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU SB) Brunei Darussalam diharapkan dapat memperkuat kolaborasi akademik dan memperluas jaringan internasional IAIN Pontianak di bidang kajian Islam dan ilmu sosial.