Ibu-ibu Bhayangkari Polresta Banyumas bagikan 500 Paket Sembako

Ibu-ibu Bhayangkari Polresta Banyumas bagikan 500 Paket Sembako
Stand Bhayangkari Polresta Banyumas siapkan 500 paket sembako. (Foto Biantoro)

Spektroom- Sebanyak 500 warga masyarakat di Purwokerto dan sekitarnya, Saptu (19/7), menerima bantuan paket sembako dari ibu-ibu Bhayangkari Polresta Banyumas. Penyerahan bantuan diberikan bersamaan dengan kegiatan Semarak Bhayangkara 2025 yang dipusatkan di GOR Satria Purwokerto.

Kapolresta Banyumas Kombes Pol DR.Ari Wibowo, Sik,MH disela- sela penyerahan bantuan mengatakan paket sembako diberikan pada warga masyarakat yang kurang mampu, sebagai ujud kepedulian istri-istri anggota Polri terhadap lingkungannya. Dikatakan pemberian bantuan dilakukan secara selektif sehingga warga masyarakat yang memenuhi kriteria tertentu yang bisa mendapatkannya.
"Kita harapkan bantuan paket sembako ini bisa membantu masyarakat yang berhak menerima, ditengah tingginya harga kebutuhan pokok.' ujar Kapolresta Banyumas Kombes Pol Ari Wibowo.

Supri salah seorang penerima bantuan paket sembako Semarak Bhayangkara, disela-sela menunggu antrean dengan wajah bahagia mengatakan, bantuan sembako ini sangat bermanfaat sekali bagi kami. Supri yang bekerja serabutan ini, mengaku tidak menyangka akan mendapatkan kupon sembako dari ibu-ibu Bhayangkari. "Alhamdullilah mas, bisa menyambung dapur tetap ngebul" ujar Supri.

Penyerahan bantuan paket sembako gratis ini diserahkan secara simbolis oleh Kapolresta Banyumas Kombes Pol.Ari wibowo yang disaksikan bupati Sadewo Tri Lastiono.

Selesai menerima bantuan paket sembako, warga masyarakat penerima bantuan menikmati hiburan kesenian dan berbagai tontonan dan produk-produk UMKM di kabupaten Banyumas. (Bin).

Berita terkait

Jogjakarta Kini Memiliki Taman Budaya Embung Giwangan(TBEG)Untuk Ruang Hidup Bertransaksi atau Pasar Minggu.

Jogjakarta Kini Memiliki Taman Budaya Embung Giwangan(TBEG)Untuk Ruang Hidup Bertransaksi atau Pasar Minggu.

Spektroom.- Di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan yang kian padat dan cepat, masyarakat di Jogjakarta memerlukan ruang untuk berhenti sejenak, melepaskan penat, serta membangun kembali hubungan sosial dan nilai-nilai kebersamaan. Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG), melalui inisiasi kegiatan Pasar Minggu, menjawab kebutuhan itu dengan cara yang segar dan membumi. Lebih

Subiyantoro