Ibu-ibu PKK di Kabupaten Maros Ikuti Pelatihan Mengolah Ubi Kayu Menjadi Ubi Kayu Beku (Frozen Cassava)
Reporter: M. Yahya Patta
Spektroom - Tim Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia UMI Makassar melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat PKM di Desa Temmapadduae, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, dengan fokus pada inovasi pengolahan pangan berbasis ubi kayu.
Kegiatan yang diketuai oleh Ir. Andi Ralle, MP dengan anggota Fariza Dhaifina Amran, S.TP., M.Si., serta didampingi dua mahasiswa ini menggandeng 33 ibu-ibu anggota PKK sebagai mitra utama. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pengolahan ubi kayu menjadi produk frozen cassava (ubi kayu beku).
Menurut Andi Ralle, ubi kayu memiliki potensi besar sebagai bahan pangan lokal, namun sering dianggap kurang bernilai karena daya simpannya rendah dan hanya diolah secara konvensional seperti direbus atau digoreng.
“Melalui inovasi frozen cassava, ubi kayu bisa diolah menjadi produk modern, tahan lama, dan bernilai ekonomi tinggi,” ujarnya.
Tim PKM memperkenalkan teknik pembekuan cepat (freezing) dan pengemasan modern untuk memperpanjang masa simpan produk tanpa mengurangi kualitas rasa. Produk ini juga dapat dipasarkan sebagai camilan siap goreng yang praktis dan menarik, terutama bagi generasi muda.
Selama pelatihan, peserta dibekali keterampilan mulai dari pemilihan bahan baku, proses blanching, pembekuan, pengemasan, hingga strategi pemasaran produk. Menurut Fariza Dhaifina, pelatihan ini tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga mendorong pemberdayaan perempuan agar mampu menjadi pelaku usaha mandiri.
“Kami ingin ibu-ibu tidak hanya sekedar belajar membuat produk, tapi juga bisa menjual dan mengembangkannya sebagai usaha rumahan,” jelasnya.
Program ini juga diharapkan mampu mengubah stigma masyarakat terhadap ubi kayu yang selama ini dianggap pangan kelas bawah menjadi produk olahan modern yang bernilai jual tinggi.
Selain itu, pemanfaatan ubi kayu lokal dinilai dapat mendukung ketahanan pangan daerah serta mengurangi ketergantungan terhadap produk pangan impor.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Temmapadduae.
Para peserta antusias mengikuti seluruh tahapan pelatihan dan berencana melanjutkan produksi secara berkelanjutan.
“UMI berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui kegiatan yang memberi manfaat nyata, terutama dalam peningkatan ekonomi keluarga dan pengembangan potensi lokal,” tutup Ir. Andi Ralle.