Indeks Pengasuhan Anak Usia Dini (IPAUD)  Sebagai Indikator Kualitas Pengasuhan Anak Dalam Keluarga

Indeks Pengasuhan Anak Usia Dini (IPAUD)  Sebagai Indikator Kualitas Pengasuhan Anak Dalam Keluarga
Nopian Adusti - Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Kemendukbangga/BKKBN (Foto Capture Zoom Meet Kemendukbangga).

audio-thumbnail
Voice Nopian
0:00
/143.448

Spektroom - Pengasuhan anak usia dini merupakan sebuah aspek krusial dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. 

Indeks pengasuhan anak usia dini dimaksudkan sebagai suatu pengukuran tentang kualitas pengasuhan anak yang dilakukan oleh orang tua atau suatu keluarga. 

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Kemendukbangga/BKKBN, Nopian Adusti, pada Diseminasi Laporan Kependudukan Indonesia (LKI), Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan (IPBK), dan Indeks Kepedulian terhadap Isu Kependudukan (IKIK) 2025, Via Zoom Meet, Senin (15/12/2025).

Flyer Kemendukbangga

Menurutnya, Investasi sumber daya manusia, utamanya dimulai dari konsepsi hingga seribu hari pertama kehidupan merupakan sesuatu yang menjadi hal yang sangat penting dan strategis untuk mencapai generasi emas. Dengan mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, kompeten dan berdaya saing tinggi.

 

Untuk merealisasikan misi tersebut, lanjut Nopian,  Kemendukbangga/BKKBN berpatokan pada indikator  Indeks Pembangunan Keluarga (IPK) dan Indeks Pengasuhan Anak Usia Dini (IPAUD).


"Indeks ini telah termuat dalam RPJMN 2025 - 2029 dan Renstra BKKBN 2025-2029, sebagai dasar dalam penentuan kebijakan Kemendukbangga /BKKBN, tahun ini telah melakukan pemuktahkiran pendatan keluarga" terangnya.


Pada pemuktahkiran tersebut, ada 74,9 juta keluarga, dan  3.726.969 diantaranya memiliki anak usia 0-23 bulan dan 10.183.018 keluarga yang memiliki anak usia 2-59 bulan.

"Kelompok umur ini merupakan sasaran penting dalam pelaksanaan program pengasuhan yang kita laksanakan, sedangkan kualitas pengasuhan anak usia dini diukur melalui 5 dimensi yang diukur dengan 13 variabel yang mengacu pada teori Nurturing Care Primework WHO" rinci Nopian menjelaskan.


Adapun 5 dimensi tersebut adalah kesehatan, gizi, stimulasi, pengasuhan responsif serta keamanan dan keselamatan.


Sementara ditahun 2023, Baseline Indeks Pengasuhan Anak Usia Dini adalah 54,31 dan diestimasikan meningkat pada 2024 menjadi 55,06.

"Indikasi target Indeks Pengasuhan Anak Usia Dini  pada tahun 2009 secara Nasional adalah sebesar 57,43" tutup Nopian.(@Ng).

Berita terkait

Mensesneg Instruksikan Pemanfaatan Tanah Negara dan BUMN untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana di Sumbar

Mensesneg Instruksikan Pemanfaatan Tanah Negara dan BUMN untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana di Sumbar

Spektroom — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Prasetyo Hadi menginstruksikan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk memanfaatkan tanah negara atau lahan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai lokasi relokasi warga terdampak bencana yang lahannya tidak lagi layak dijadikan tempat tinggal. Instruksi tersebut disampaikan Prasetyo Hadi kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah

Rafles