Infrastruktur Jalan yang Terdampak Banjir Bali Sudah Selesai Ditangani

Infrastruktur Jalan yang Terdampak Banjir Bali Sudah Selesai Ditangani

Spektroom - 14 dari 15 infrastruktur jalan yang terdampak bencana banjir yang melanda Provinsi Bali pada tanggal 10 September 2025 lalu sudah selesai dan berfungsi kembali normal.

"Dari 15 titik selama tanggap darurat kemarin hampir semuanya sudah kita selesaikan, kecuali Jembatan TLB Muntur di Gianyar masih ada proses sedikit. Mudah-mudahan dalam waktu 2 minggu bisa selesai secara total," kata Menteri Dody saat meninjau Underpass Simpang Dewa Ruci di Badung, Sabtu (20/5/2025).

Lima belas infrastruktur jalan yang terdampak banjir tersebut yaitu Underpass Simpang Dewa Ruci, Jalan Kargo Km 4+800 dan Km 5+100, Jembatan TLB Muntur,  Jalan Mengwitani - Bts. Kota Denpasar Km 11+550, Jalan A. Yani (Tabanan) Km 16+825, Br. Bunut Puhun - Bantas Km 30+300, Sidan – Bts. Kota Klungkung Km 32+800, Bts. Kota Negara - Pekutatan Km 78+400.

Underpas di simpang Dewa Ruci Denpaaar telah berfungsi kembali normal ( foto: birkom pu)

Kemudian Jalan Sudirman - Gajahmada (Negara) Km 90+980, Cekik - Bts. Kota Negara Km 101+350, Pekutatan – Antosari Km 41+600, Kosamba – Angentelu Km 54+300, Kosamba – Angentelu Km 53+100, Jalan A. Yani – Jalan Udayana (Negara) Km 96+800, dan Jalan Mengwitani - Bts. Kota Tabanan (15+300).

Kementerian PU melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur -  Bali bekerja sama dengan TNI-Polri  menangani dampak banjir dengan mengoperasikan 8 unit pompa eksisting secara bergilir, ditambah dengan pengerahan 2 unit pompa mobile untuk mempercepat proses penyurutan genangan.

Menteri Dody juga memastikan tidak ada masalah pada sistem drainase pada infrastruktur jalan di Bali. Genangan banjir disebabkan oleh luapan air sungai yang disebabkan intensitas hujan tinggi dan penumpukan sampah di badan sungai disertai pasang air laut.

"Untuk mencegah kejadian banjir lagi, saya akan bertemu dengan Gubernur Bali terutama membahas permasalahan sampah ini agar tidak dibuang ke sungai," katanya.

Berita terkait

Kakorlantas Polri  Berlakukan  Pembekuan Strobo dan Sirene " Tot....Tot...Tot..Wuk....Wuk... Di Jalan

Kakorlantas Polri Berlakukan Pembekuan Strobo dan Sirene " Tot....Tot...Tot..Wuk....Wuk... Di Jalan

Spektroom - Sirene dan rotator, yang dikenal sebagai strobo, adalah alat yang dirancang untuk memberikan peringatan darurat. Namun, penggunaan yang tidak tepat seringkali membuat masyarakat menolaknya. Masyarakat sudah cukup gerah dengan kebisingan di jalanan. Masyarakat pengguna transportasi menolak penggunaan strobo, alasan nya  penyalahgunaan dan hak istimewa yang tidak tepat. Alasan

Nurana Diah Dhayanti
Menteri PKP Targetkan Penyerapan KUR Perumahan Bisa Segera Terlaksana

Menteri PKP Targetkan Penyerapan KUR Perumahan Bisa Segera Terlaksana

Spektroom - Universitas Parahiyangan merupakan Kampus pertama yang melaksanakan Sosialisasi KUR Perumahan. Untuk itu Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait sangat mengapresiasi dukungan dari pihak Universitas Katolik Parahyangan sebagai kampus pertama yang melaksanakan Sosialisasi Kredit Program Perumahan." Ujar Menteri Ara saat sosialisasi KUR Perumahan di Bandung,Sabtu

Nurana Diah Dhayanti